Jalan Samarinda-Balikpapan Terputus, Perlu Percepatan Jalur Alternatif

1 week ago 38

BONTANGPOST.ID, Samarinda – Jalan poros Samarinda-Balikpapan di Km 28, Desa Batuah, Kutai Kartanegara putus sejak pekan lalu. Pergeseran tanah memicu jalan milik nasional yang terbentang di atasnya, serta sejumlah rumah warga terperosok.

Meski tak punya kewenangan, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kaltim, Akhmed Reza Fachlevi, meminta daerah tak boleh diam. Lumpuhnya akses penghubung dua kota besar di tanah Etam ini perlu solusi lantaran warga Kaltim-lah yang merasakan dampaknya. “Jangan sampai warga harus memutar jauh,” katanya.

Jalur alternatif yang bisa dilintasi hanya lewat Sanga-Sanga, ke Muara Jawa. Lalu menuju Samboja. Namun jalur ini, disebutnya, sangat tidak efektif lantaran pengendara justru dibuat memutar jauh. “Perlu ada alternatif lain,” sebut Reza.

Tak hanya mendorong agar mencari beberapa jalur alternatif lain yang bisa dilintasi, politikus Gerindra ini juga meminta akses yang tersedia saat ini dipastikan aman. Jangan sampai jalan tersebut turut rusak karena tingginya debit lalu-lintas kendaraan. “

Dishub perlu mengawasi dan mengontrol kendaraan berat yang melintas. Biar jalur alternatif ini enggak turut rusak,” imbuhnya.

Tentang dugaan adanya pertambangan di sekitar memicu pergeseran tanah tersebut. Reza tak berani membahas kajian teknis.

Sejak amblesnya jalan di Km 28, Komisi III sudah sempat meninjau lokasi dan berkoordinasi dengan kepala desa setempat. Hasilnya murni kondisi alam.

“Sudah ada kajian dari tim geologi Unmul yang menyatakan bukan akibat tambang,” sebutnya.

Perbaikan jalan poros itu perlu secepatnya ditangani. Untuk itu, Reza meminta Bidang Bina Marga di Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR-Pera) Kaltim bergegas berkoordinasi dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional.

Sementara dewan provinsi, bakal menitip pesan ke Senayan lewat Komisi V DPR RI agar kondisi jalan longsor itu mendapat atensi.

Sementara itu, Heriyadi Purwatmoko, kepala Bidang Bina Marga PUPR-Pera Kaltim, mengatakan pihaknya akan turun langsung. Menyisir jalan alternatif terdekat yang bisa dimanfaatkan masyarakat. Dia tak menepis, jalur alternatif yang tersedia saat ini bikin jarak tempuh makin panjang.

“Kami cari dulu akses lain bisa bisa dilewati. Mungkin di jalan pemukiman terdekat,” katanya singkat. (kp)

Print Friendly, PDF & Email

Read Entire Article
Batam Now| Bontang Now | | |