BONTANGPOST.ID, Bontang – Wujudkan pembinaan berkelanjutan dalam mendorong UMKM naik kelas, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) menggelar Bimbingan Teknis Sertifikasi Izin Edar BPOM bagi puluhan Mitra Binaan perusahaan yang bergerak di sektor pangan, kosmetik hingga produk obat tradisional.
Hal ini guna mendorong produk UMKM memenuhi standar keamanan dan mutu sesuai ketentuan yang berlaku, sekaligus memberikan kepastian keamanan produk bagi konsumen.
Pgs VP TJSL Pupuk Kaltim Lendl Wibisana, mengungkapkan jaminan mutu produk sesuai standar BPOM merupakan hal yang wajib dipenuhi pelaku UMKM agar semakin tumbuh berdaya saing.
Langkah ini bagian dari upaya Pupuk Kaltim meningkatkan peluang usaha binaan guna membuka peluang pasar dengan lebih luas, baik di tingkat nasional maupun potensi ekspor.
“Melalui bimtek ini, Pupuk Kaltim menekankan pentingnya legalitas dan sertifikasi sebagai modal utama UMKM dalam meningkatkan kredibilitas produk untuk memperluas akses pasar dengan lebih luas,” ucap Lendl, saat membuka kegiatan di Kopkar Pupuk Kaltim, Kamis (15/5/2025).
Mengingat UMKM memainkan peran strategis sebagai motor penggerak ekonomi di daerah, maka kesinambungan pendampingan sengaja difokuskan Pupuk Kaltim dalam mendukung pemberdayaan usaha secara berkelanjutan.
Terlebih pengembangan UMKM tidak cukup hanya dari sisi produksi dan pemasaran, tetapi juga sisi legalitas, keamanan produk dan pemahaman terhadap regulasi yang berlaku.
“Apalagi konsumen saat ini semakin cerdas dan selektif dalam memilih produk, terutama yang berkaitan dengan kesehatan dan kebersihan. Sehingga sertifikasi BPOM dapat memberi nilai tambah agar lebih mudah diterima pasar,” tandas Lendl.
Dengan adanya bimtek ini, UMKM binaan Pupuk Kaltim dapat melakukan pengurusan izin edar ke BPOM dengan baik, sehingga produk yang dihasilkan memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif yang secara otomatis dapat mengangkat reputasi usaha.
Ini merupakan langkah konkret Perusahaan mendorong UMKM yang sehat, aman dan berkelanjutan di Kota Bontang, sekaligus menanamkan nilai penting terkait tanggung jawab dan profesionalisme dalam menjalankan usaha.
Hal ini mengingat pelaku UMKM yang memiliki sertifikat izin edar akan lebih percaya diri menembus pasar, serta membangun branding yang kuat untuk menjalin kerja sama dengan berbagai pihak.
Bahkan Pupuk Kaltim menargetkan lebih banyak produk UMKM binaan yang bisa masuk ke pasar ekspor dalam beberapa waktu ke depan, guna mendorong peningkatan ekonomi dan kemandirian usaha bagi masyarakat mulai tataran lokal.
“Ini menjadi goals utama dari serangkaian pembinaan yang dilakukan. Makanya kami selalu mendorong UMKM Bontang agar naik kelas, agar makin berdampak terhadap kemandirian masyarakat,” tambah Lendl.
Kepala Bidang Industri Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUMPP) Kota Bontang, Muhammad Ridwan, mengatakan pembinaan UMKM naik kelas merupakan salah satu arah pembangunan sesuai visi pemerintah daerah. Yakni, dalam menjadikan Bontang sebagai kota industri dan jasa yang maju berkelanjutan, sekaligus menjadi mitra IKN baru. Hal ini pun dijabarkan pada berbagai program, guna mendorong penciptaan peluang sektor UMKM yang lebih berdaya saing.
“Oleh karena itu kami sangat menyambut baik dan mengapresiasi kesinambungan langkah Pupuk Kaltim dalam mendorong UMKM naik kelas, yang sejauh ini telah direalisasikan pada berbagai upaya strategis dengan pendampingan berkelanjutan,” ungkap Ridwan.
Menurut dia, pengurusan izin edar BPOM sudah sepatutnya dipahami para pelaku UMKM, khususnya produk Makanan Dalam Negeri (MD) yang mengharuskan ada legalitas resmi melalui uji sertifikasi. Hal ini bentuk tanggung jawab pelaku usaha dalam memberi kepastian mutu dan kelayakan kepada konsumen, sekaligus jalan untuk membuka peluang pasar secara luas.
“Dari bimbingan teknis ini, diharap makin banyak pelaku usaha di Bontang yang mengurus izin edar BPOM, sehingga daya saing produk lokal akan semakin meningkat di pasaran. Begitu pula ke depan, sektor UMKM akan semakin berdampak signifikan terhadap perekonomian masyarakat,” ujar Ridwan.
Kegiatan ini dihadiri langsung Kepala Balai Besar POM (BBPOM) Samarinda, Sem Lapik, yang menjabarkan seluruh tahapan pengurusan izin edar bagi pelaku usaha. Dia menekankan, izin edar sangat penting dalam memastikan produk aman sekaligus mencegah terjadinya kejahatan obat dan makanan.
Para pelaku usaha pun diimbau tidak khawatir akan pengurusan yang rumit, mengingat seluruh tahapan akan diberikan pendampingan intensif sebagai bentuk dukungan BBPOM Samarinda dalam pemberdayaan UMKM di Kalimantan Timur.
“Kami ingin memastikan pelaku UMKM bisa melakukan proses ini dengan benar, memahami tahapannya, serta menyiapkan dokumen yang dibutuhkan dengan tepat. Di sinilah pentingnya bimbingan teknis, dan kami sangat berterima kasih kepada Pupuk Kaltim yang telah menginisiasi kegiatan ini,” tutur Sem Lapik. (*)