Dishub Bontang Kaget Rencana Pemindahan Pelabuhan Penumpang ke Tanjung Laut Indah

1 week ago 26

BONTANGPOST.ID, Bontang – PT Laut Bontang Bersinar (LBB) sebelumnya berencana untuk memindahkan pelayanan penumpang di Pelabuhan Loktuan menuju Tanjung Laut Indah. Namun rencana itu mendapat tanggapan dari Dinas Perhubungan (Dishub).

Plt Kepala Dishub Jainuddin mengatakan tidak gampang proses pemindahan tersebut. Membutuhkan durasi yang lama karena harus melengkapi beberapa komponen di pelabuhan.

“Dua tahun saja tidak mungkin untuk memindahkan pelayanan penumpang ke Tanjung Laut Indah,” kata Jainuddin.

Adapun alur yang harus dilalui pertama harus mengantongi Rencana Induk Pelabuhan (RIP). Kajian ini pun telah dirampungkan oleh KSOP. Setelah itu, menurutnya harus ada kajian terkait lingkungan dan masyarakat.

Kemudian pengelola pelabuhan harus melengkapi sarana dan infrastruktur penunjang. Sembari itu Dishub Bontang mengeluarkan rekomendasi untuk diteruskan ke provinsi dan pusat.

“Tidak gampang langsung pindah gitu. Jujur saya kaget ketika mendapat kabar rencana itu. Kami juga tidak ada pembicaraan dengan LBB,” ucapnya.

Salah satu yang perlu diketahui bahwasanya di dermaga Tanjung Laut Indah masih dangkal. Secara ketentuan minimal kedalaman yakni di atas tujuh meter. Saat ini menurut Dishub baru di angka 4 atau 5 meter.

“Dari dulu memang wacana ini digaungkan,” tutur dia.

Ia berharap ada komunikasi yang baik antara Dishub dengan LBB. Jainuddin meminta pelayanan keberangkatan dan kedatangan penumpang biar berada di Pelabuhan Loktuan terlebih dahulu. Sembari menunggu seluruh tahapan terkait penyiapan pelabuhan Tanjung Laut Indah rampung.

Sebelumnya, rencana PT LBB untuk menjadikan Pelabuhan Tanjung Laut Indah sebagai pelabuhan penumpang ternyata tanpa koordinasi.

Hal itu disampaikan Wakil Wali Kota Bontang Agus Haris. AH, sapaannya, menegur manajemen PT LBB terkait sikap mereka tersebut.

“Harusnya dikoordinasikan dulu ke secara internal. Tidak ada juga komunikasi dengan wali kota,” kata AH.

Tidak adanya koordinasi membuat AH kelimpungan ketika ditanya masyarakat dan pihak lain terkait wacana itu. “Malah lebih dulu bicara di media, bukan ke pimpinan,” pungkasnya. (*)

Print Friendly, PDF & Email

Read Entire Article
Batam Now| Bontang Now | | |