Derawan dan Maratua Dilirik Investor Asing, Pemprov Kaltim Siapkan Skema Pariwisata Internasional

1 day ago 8

BONTANGPOST.ID, Berau – Empat pulau di pesisir Berau jadi destinasi unggulan dalam peta pelancongan di Kaltim.

Dari Derawan, Maratua, Kakaban, hingga Sangalaki. Khusus Derawan dan Maratua, diungkapkan Gubernur Kaltim Rudy Mas`ud, kembali wisata alamnya dilirik modal asing dari Inggris.

“Potensi pulau-pulau ini luar biasa. Bisa jadi wisata nasional hingga internasional,” ucapnya beberapa waktu lalu. Kaltim perlu memaksimalkan promosi yang konstruktif untuk pariwisata di kawasan itu.

Terpisah, Sekretaris Provinsi Kaltim Sri Wahyuni, menuturkan untuk menjadikan Derawan dan Maratua sebagai wisata unggulan tidaklah susah. Sudah banyak pelancong dari daerah lain hingga internasional yang menikmati destinasi alam yang ada di sana.

Tingginya ongkos transportasi memang masih jadi ganjalan untuk pulau-pulau di wilayah terluar Kaltim. Penerbangan langsung dari luar negeri ke Maratua tidak memungkinkan dari akses keamanan dan keimigrasian.

“Ini konsekuensinya. Bandara Maratua jadi upaya menekan biaya dan mempermudah wisata,” tuturnya.

Soal modal asing dari Inggris, Pemprov bersiap menyulih status sebuah unit pelaksana teknis milik Dinas Kelautan dan Perikanan Kaltim menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Dengan BLUD, konservasi dan pariwisata yang coba dipadukan di sana dilirik donatur dari Inggris.

Modal ini didapat Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN). Skema kerja samanya, membuat satu operator untuk satu kawasan wisata.

“Mirip seperti di Papua,” ucapnya.

Model pengembangan ini tak hanya punya nilai tinggi. Ada efesiensi, harmonisasi alam dan manusia, hingga konservasi di dalamnya.

“Wisata jalan, konservasi juga,” imbuhnya

Bahasan ini terus digaungkan dan disempurnakan lewat sejumlah diskusi kelompok terpumpun dengan pemangku kebijakan terkait. Lewat forum itu, pemerintah tengah menghimpun satu suara dalam pengembangan Maratua dan sekitarnya tanpa merusak alam. (*) 

Print Friendly, PDF & Email

Read Entire Article
Batam Now| Bontang Now | | |