BONTANGPOST.ID, Bontang – Wujudkan kesinambungan pembinaan pelaku usaha lokal yang maju dan berdaya saing, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) kembangkan peluang usaha mandiri sektor ekonomi kreatif, melalui pelatihan lanjutan teknik ecoprint pewarna alam bagi 30 peserta dari mitra binaan perusahaan.
Pelatihan berlangsung selama empat hari, dengan fokus membekali lebih dalam pelaku usaha untuk menggali potensi teknik dan kreativitas pewarnaan kain berbasis bahan alam.
Pgs VP TJSL Pupuk Kaltim Lendl Wibisana, mengatakan kegiatan ini merupakan lanjutan dari teknik dasar ecoprint yang sebelumnya dibekali, tidak hanya dari sisi teknik pencetakan dan pemanfaatan bahan alami, tetapi juga aspek desain, inovasi motif hingga strategi pemasaran produk.
Hal ini diharap menjadi bekal penting untuk mendorong pelaku usaha agar terus tumbuh, berinovasi dan berdaya saing tinggi.
“Pelatihan ini sebagai kesinambungan upaya Pupuk Kaltim memaksimalkan peluang usaha mandiri masyarakat, sehingga sektor usaha ecoprint makin bertumbuh di Kota Bontang,” ucap Lendl, Kamis (22/5/2025).
Dijelaskan Lendl, pelatihan dasar digelar Pupuk Kaltim pada akhir 2024 lalu, yang kini berhasil membentuk kelompok baru pegiat ecorprint di Kota Bontang. Bahkan telah difasilitasi Perusahaan pada sejumlah kegiatan pameran berskala nasional, untuk mengenalkan potensi usaha secara berkelanjutan.
Hal ini mengingat tren industri fashion yang mengalami pergeseran cukup signifikan, sehingga konsumen semakin peduli terhadap produk yang tidak hanya indah dan berkualitas, tetapi juga ramah lingkungan.
Hal ini pun difokuskan Pupuk Kaltim agar pelaku usaha lokal dapat memaksimalkan potensi, mengingat ecoprint dapat menjadi jawaban atas kebutuhan pasar yang semakin sadar akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
Selain itu mitra binaan juga diharap tidak hanya sekadar menjadi produsen, tetapi juga pelopor dalam memanfaatkan potensi alam secara bertanggung jawab, sehingga mampu mengangkat nilai ekonomi lokal ke panggung lebih luas.
“Ini adalah bentuk konkret dari semangat inovasi berbasis kearifan lokal, yang harus terus kita jaga dan kembangkan bersama,” ucap Lendl.
Menurut dia, Pupuk Kaltim memandang pemberdayaan UMKM sebagai investasi sosial yang sangat penting, mengingat kekuatan ekonomi lokal yang tangguh sangat ditentukan kemampuan pelaku usaha untuk terus belajar dan beradaptasi.
Sasaran inilah yang dibidik Pupuk Kaltim, dengan membangun kapasitas pelaku usaha agar naik kelas yang tidak hanya berorientasi pada profit tetapi juga keberlanjutan.
Dan selama empat hari pelatihan, beragam karya pewarnaan kain mampu dihasilkan dengan baik oleh peserta. Seluruhnya tidak hanya menunjukkan penguasaan teknik, tetapi juga menghadirkan cita rasa seni dan karakter yang kuat.
Hal ini menjadi salah satu keunggulan ecoprint, selain juga motif tidak dapat di duplikasi dalam satu corak yang sama karena memiliki ciri khas tersendiri di tiap pewarnaan.
“Mengingat selera pasar bergerak dinamis, hanya mereka yang terus berinovasi akan bertahan dan berkembang. Makanya kami ingin mitra binaan Pupuk Kaltim dapat menjadi pelopor dalam industri fashion berkelanjutan,” tambah Lendl.
Plt Kepala DKUMPP Bontang, Alfrita Junain Sande, mengatakan sektor ecoprint memiliki peluang besar untuk dikembangkan di Kota Bontang, seiring makin tingginya minat masyarakat akan bahan kain yang ramah lingkungan.
Maka dari itu, pelatihan ini menjadi peluang strategis bagi pelaku UMKM lokal, sebagai bentuk pemberdayaan untuk mewujudkan kemandirian secara optimal.
“Ecoprint baru ada empat di Bontang, dan ini menjadi peluang besar bagi pelaku usaha untuk terus bertumbuh secara kompetitif dengan berbagai corak menarik yang dihasilkan. Untuk itu, kami ucapkan terima kasih kepada Pupuk Kaltim yang telah mendorong pelaku usaha melirik ecoprint sebagai usaha berkelanjutan,” ungkap Alfrita.
Dirinya berharap bekal pelatihan dapat dimaksimalkan peserta dalam pengembangan usaha, yang dibarengi pendampingan berkelanjutan Pupuk Kaltim agar peluang ini makin bertumbuh.
Hal ini melihat kontribusi perusahaan yang terbilang signifikan terhadap penguatan kapasitas pelaku usaha lokal, dengan memunculkan berbagai peluang baru bernilai ekonomi tinggi di masyarakat.
“Kebanggaan akan kontribusi Pupuk Kaltim turut kami sampaikan ke Kementerian UMKM, karena sejauh ini telah menunjukkan keseriusan membina pelaku usaha lokal. Sinergi seperti ini kami harap dapat terus berkelanjutan demi kemandirian masyarakat Bontang,” tutur Alfrita.
Mewakili peserta, Kartika Ambarsari, menyampaikan terima kasih atas penguatan kapasitas pelaku usaha melalui pelatihan lanjutan yang digelar Pupuk Kaltim. Dia yang telah mengikuti pelatihan ecoprint mulai tahap dasar pada tahun lalu, kini mampu membentuk kelompok beranggotakan lima orang dari ibu rumah tangga, yang secara bersama ingin tumbuh menjadi usaha mandiri.
Bekal keterampilan lanjutan yang sangat diharapkan Kartika, akhirnya terwujud melalui pelatihan kali ini. Ke depan, dirinya berkomitmen untuk terus mengasah kemampuan di bidang ecoprint, agar usaha yang kini dilakoninya bisa semakin berdaya saing.
“Kami sangat beruntung menjadi mitra binaan Pupuk Kaltim, karena didampingi mulai tahap dasar. Kemampuan yang awalnya terbatas, kini semakin terlatih untuk menghasilkan karya yang lebih kompetitif. Semoga ini menjadi langkah awal yang baik bagi kami,” papar Kartika. (*)