Tiongkok Paling Agresif di IKN, Investasi Mencapai Rp68,4 Triliun.

3 days ago 21

BONTANGPOST.ID, IKN – Tiongkok menjadi salah satu negara yang paling serius dalam berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN). Sebesar Rp68,4 triliun telah diinvestasikan untuk proyek-proyek penting seperti perumahan, moda transportasi unik terpadu (MUT), dan infrastruktur jalan.

Deputi Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono, menyambut baik dukungan dan komitmen dari Tiongkok. Ia menyebut kepercayaan para investor merupakan sinyal kuat bagi masa depan proyek pemindahan ibu kota Indonesia ini.

“Hampir Rp70 triliun telah diinvestasikan. Ini adalah bukti nyata dari kepercayaan yang kuat terhadap visi dan prospek IKN ke depan,” ujar Agung.

Agung menjabarkan hingga akhir Mei 2025, nilai total investasi dari Tiongkok di IKN mendekati angka fantastis, yaitu Rp70 triliun.

Dari jumlah tersebut, sekitar Rp68,4 triliun berasal dari skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), yang mencakup proyek-proyek penting seperti perumahan, moda transportasi unik terpadu (MUT), dan infrastruktur jalan.

Salah satu investasi langsung paling mencolok berasal dari PT Delonix Bravo Investment dengan nilai sekitar Rp500 miliar. Perusahaan ini telah memulai pembangunan Delonix Nusantara Commercial Complex sejak September 2024 di atas lahan seluas 24.200 meter persegi.

Kompleks ini dirancang untuk menghadirkan hotel ramah lingkungan, apartemen servis, ruang ritel modern, perkantoran, fasilitas olahraga, hingga ruang terbuka hijau yang akan memperkaya kualitas hidup di IKN.

Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, Wang Lutong, menyampaikan apresiasi terhadap kemajuan pembangunan IKN. Ia menyebut Nusantara bukan hanya simbol masa depan Indonesia, tetapi juga peluang emas bagi kerja sama ekonomi regional.

“Kami mendorong lebih banyak perusahaan Tiongkok untuk berpartisipasi dalam pembangunan Nusantara. Kota ini bukan hanya simbol masa depan Indonesia, tetapi juga jendela kerja sama ekonomi di Asia Tenggara,” kata Wang Lutong.

Otorita IKN mencatat hingga 26 Mei 2025 telah menerima 36 Letter of Interest (LoI) dari perusahaan-perusahaan Tiongkok. Rinciannya, 32 LoI untuk skema KPBU dan 4 LoI untuk skema investasi langsung.

Adapun sektor-sektor yang paling diminati meliputi, energi, perumahan, teknologi digital, pengelolaan sampah, transportasi, infrastruktur dasar, industri hijau, gaya hidup, serta media dan penyiaran. (KP)

Print Friendly, PDF & Email

Read Entire Article
Batam Now| Bontang Now | | |