Program 100 Hari, Pemkot Bontang Berhasil Capai Zero Kemiskinan Ekstrem

5 days ago 20

BONTANGPOST.ID, Bontang – Pemkot Bontang berhasil melakukan penanganan kemiskinan ekstrem. Langkah ini masuk dalam program 100 hari masa kepemimpinan Neni Moerniaeni-Agus Haris.

Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dissos-PM) Bontang drg Toetoek Pribadi Ekowati mengatakan, komitmen pemkot bekerja dengan lintas OPD hingga sampai zero kemiskinan. “Kami telah mengambil langkah konkret dan terukur,” kata drg Toetoek.

Bentuknya yakni melakukan validasi data miskin. Kemudian koordinasi terkait program intervensi serta pemantauan hasil secara berkala. Terkait dengan dampak dalam jangka panjang.

“Pemkot Bontang juga membangun komitmen dengan mitra strategis dalam bentuk intervensi nyata,” ucapnya.

Sebagai informasi, jumlah warga miskin ekstrem pada awal tahun lalu tercatat 387 kepala keluarga dari 1.647 jiwa. Memasuki pertengahan 2024, mengalami penurunan menjadi 42 kepala keluarga atau 149 jiwa.

Februari tahun ini angkanya kembali merosot menjadi 30 kepala keluarga atau 106 jiwa. Dua bulan berselang tersisa 5 kepala keluarga dari 21 jiwa.

“Beberapa pihak yang terlibat dalam intervensi langsung kemiskinan ekstrim adalah Baznas, lembaga amal zakat, dan beberapa perusahaan,” tutur dia.

Menurutnya dengan capaian ini tidak boleh berpuas diri. Namun tetap menjaga keberlanjutan dan mencegah adanya kemiskinan ekstrim baru.

Sementara itu, Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni bersyukur dengan kondisi ini. Pada awal pemerintahan ia pun langsung turun lapangan melakukan pendataan dan sudah beberapa dilakukan intervensi.

“Bersyukur bisa menjalankan program asta cita. Sejatinya pemerintah pusat ingin menuntaskan kemiskinan ekstrem pada 2045,” terang Neni.

Selanjutnya untuk mencegah terjadinya potensi miskin ekstrem baru Pemkot akan menggandeng beberapa pihak. Mencakup dengan perusahaan dan lembaga amal zakat untuk memberikan bantuan permodalan dan pelatihan. (kp)

Print Friendly, PDF & Email

Read Entire Article
Batam Now| Bontang Now | | |