BONTANGPOST.ID, Bontang – Sejumlah event dan festival masuk dalam daftar kegiatan yang akan digelar Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Dispoparekraf) tahun ini.
Tercantum dalam sistem informasi rencana umum pengadaan, terdapat sekitar 13 acara yang masing-masing anggarannya Rp999.928.000.
Mencakup acara Bontang Creativepreneur Festival, Festival Fotografi se-Kaltim, Expo Kewirausahaan Pemuda, Next Gen Week 2025, Bontang Gaming Festival, Custom Fest, dan Moeslim Creative Life Fair.
Kemudian Creator Fest, Pagelaran Teater Kota Bontang, Festival Kuliner Nusantara, Bontang Craft Fair and Fashion, Gebyar Kreasi Pemuda, serta Festival Kreativitas Musik Melayu.
Bila diakumulasi, belasan kegiatan tersebut bakal menelan Rp12,9 miliar. Angka ini belum termasuk kegiatan lain yang pagunya mulai Rp199.985.000 hingga Rp499.964.000.
“Sudah diagendakan. Tetapi nanti ada pemangkasan, karena saat ini juga ada efisiensi. Kami mengikuti arahan pimpinan,” ujar Kepala Dispoparekraf Bontang Rafidah.
Sementara Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kota Bontang diminta untuk fokus pada 17 program 100 hari kerja kepala daerah.
Selain itu, terdapat 5 sektor strategis yang menjadi prioritas dan konsentrasi. Di antaranya pendidikan, kesehatan, persoalan stunting, UMKM, serta sosial atau pengentasan kemiskinan.
Wakil Wali Kota Bontang Agus Haris menuturkan, saat ini pemkot masih memberi perhatian penuh pada program yang benar-benar dibutuhkan masyarakat.
Pihaknya pun telah memperoleh pengarahan dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Kaltim dari rapat yang digelar. Nantinya, program berorientasi pada 5 sektor tersebut.
“Pemerintah daerah harus mematuhi itu. Jadi semua anggaran yang tersedia saat ini fokus ke hal tersebut. Ini juga pesan wali kota,” katanya.
Kendati begitu, kegiatan lain yang sudah direncanakan di masing-masing OPD bukan berarti batal begitu saja. Alokasi anggaran difokuskan pada penguatan program yang sedang disusun.
“Kegiatan lain kami hold. Fokus pada penguatan visi misi dan penyelesaian 5 sektor itu. Sabar dulu. Bukan saya bilang tidak bisa, tetapi saat ini prioritas kepada apa yang dibutuhkan publik,” pungkasnya. (*)