Prabowo Pangkas Biaya Perjalanan Dinas Rp20 Triliun, Acara Seremoni Juga Akan Dipotong

3 weeks ago 34

BONTANGPOST.ID – Dalam sidang kabinet paripurna bersama para Menteri Kabinet Merah Putih di Istana Kepresidenan Jakarta kemarin (22/1), Prabowo mengatakan, efisiensi anggaran yang dilakukan sejauh ini cukup baik. Untuk perjalanan dinas, misalnya, telah berhasil dipangkas cukup signifikan.

’’Perjalanan dinas dikurangi, saya potong setengah. Dengan setengah, kita bisa menghemat Rp 20 triliun lebih,’’ imbuhnya. Jika dikonversi dengan perbaikan bangunan sekolah, misalnya, angka tersebut cukup untuk memperbaiki ribuan bangunan. Presiden juga menegaskan, ke depan anggaran untuk hal-hal yang bersifat seremoni atau upacara, seperti perayaan ulang tahun kelembagaan, akan dipotong.

’’Perayaan ulang tahun dilaksanakan secara sederhana di kantor, di ruangan, kalau perlu yang hadir hanya 15 orang, sisanya di vidcon (video conference)-kan,’’ kata dia.

Pemeriksaan Anggaran

Menurut presiden, saat ini pemeriksaan anggaran telah berjalan dengan tingkat ketelitian yang cukup baik. Ke depan, dia menegaskan bahwa kriteria anggaran harus menargetkan capaian prioritas. Yakni, bisa menciptakan lapangan kerja, meningkatkan produktivitas, hingga mengarah pada swasembada pangan dan swasembada energi.

“Saya tegaskan bahwa kriteria anggaran yang akan kita laksanakan, kriteria yang pertama adalah harus bisa menciptakan lapangan kerja, sudah saya katakan berkali-kali. Kedua harus meningkatkan produktivitas, produktivitas ini harus bisa diukur dengan kuantifikasi berapa devisa yang dihasilkan, berapa devisa yang dihemat, kemudian kriteria selanjutnya adalah harus mengarah kepada swasembada pangan dan swasembada energi,” ucap presiden.

Dalam hal swasembada pangan dan energi, Prabowo menuturkan bahwa pada tahun 2025, Indonesia tidak akan mengimpor beras, jagung, maupun garam. Bahkan, dia menyampaikan bahwa sasaran swasembada pangan dapat tercapai lebih cepat dari yang diperkirakan, yaitu pada akhir 2025 atau paling lambat awal 2026. “Jadi mungkin tiga tahun lebih cepat dari sasaran yang kita tetapkan. Artinya bahwa dengan niat baik, dengan kerja keras, dengan orientasi kepada negara dan bangsa, kebijakan yang masuk akal akan membuahkan hasil yang cepat,” ujar Presiden.

Terpisah, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan akan melaksanakan arahan itu. ’’Presiden harapkan adanya fokus terhadap prioritas dan juga kurangi inefisiensi,’’ imbuhnya. Untuk sektor-sektor mana saja yang akan dipangkas, Sri Mulyani mengatakan akan mengidentifikasi lebih lanjut. ’’Yang sudah diidentifikasi akan dilihat,’’ tuturnya.

Sementara itu, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto menjelaskan, pihaknya akan menyamakan visi presiden dengan jajaran pemerintah daerah. Termasuk berkaitan dengan pengelolaan anggaran. Salah satu caranya dengan mengadakan retreat atau pembekalan untuk kepala daerah terpilih. ’’Kemungkinan besar di Magelang,’’ ujarnya.

Pelaksanaannya akan berlangsung secara bertahap. Yang tidak ada sengketa di MK dan dilantik lebih dulu akan menjalani pembekalan lebih awal. Gelombang selanjutnya bakal mengikuti jadwal putusan MK.

Untuk konsep dan kurikulumnya, Bima menyebut masih dirumuskan bersama Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas). Karena lebih kompleks, Bima memperkirakan waktu pelaksanaannya lebih dari tujuh hari. ’’Pemateri yang pasti para menteri terkait. Kemudian, ada narasumber dari para pakar juga nanti,’’ pungkasnya. (far/c7/ttg/jpg/riz)

Print Friendly, PDF & Email

Read Entire Article
Batam Now| Bontang Now | | |