Pembebasan Lahan Rampung, RS Taman Sehat Beroperasi Tahun Depan

1 month ago 47

BONTANGPOST.ID, Bontang – Pasca pembebasan lahan di area belakang rumah sakit tipe D atau Taman Sehat, Dinas Kesehatan sudah menentukan skema rekayasa kendaraan. Kepala Diskes Bachtiar Mabe mengatakan nantinya kendaraan akan masuk melalui Gang Pencak Silat 5 atau depan Puskesmas Bontang Utara 1.

“Kemudian masuk melalui samping Public Safety Center (PSC),” kata Mabe.

Ia menuturkan di area tersebut terdapat genset yang kemungkinan besar bakal dipindahkan. Setelah itu kendaraan bisa masuk ke area parkir yang telah dibebaskan. Namun untuk akses keluar dipastikan berbeda dengan saat masuk.

“Keluarnya kendaraan nanti di samping penjual durian Jalan Ahmad Yani. Jadi akses masuk dan keluar sudah diatur. Begitu rekayasanya,” ucapnya.

Saat ini, lahan yang sudah dibebaskan sudah dibersihkan. Namun Diskes masih menunggu proses untuk pembangunan area parkir. Mengingat untuk anggarannya belum masuk dalam batang tubuh APBD Bontang 2025.

“Kami masih menunggu informasinya akan ada pergeseran anggaran mendahului perubahan. Kemarin itu anggaran untuk pembangunan parkir tidak dimasukkan TAPD,” tutur dia.

Awalnya untuk lahan parkir sudah dibuatkan di lantai dasar untuk kendaraan roda dua. Sementara kendaraan roda empat di halaman bangunan rumah sakit. Tetapi luasan yang ada masih dipandang kurang cukup sehingga diperlukan perluasan area parkir.

Anggaran untuk pembebasan lahan mencapai Rp10 miliar sudah dimasukkan pada APBD tahun lalu. Mabe pun juga sudah menjelaskan untuk proses pembebasan lahan parkir rampung. Namun, mengenai alokasi anggaran pembangunan perluasan parkir tersebut belum diketahui.

Ia berharap nantinya anggaran bisa masuk ketika ada pergeseran anggaran mendahului perubahan. Tentunya menyesuaikan dengan kebijakan dari wali kota terpilih. Terkait dengan perencanaan sudah dilakukan pada tahun lalu.

“Kebutuhan anggarannya untuk pembangunan parkir ini mencapai Rp6 miliar,” ucapnya.

Nantinya RS tipe D ditargetkan beroperasi pada tahun depan. Sebelumnya bangunan ini tidak kunjung difungsikan kendati pembangunan telah rampung pada 2021 lalu.

Pembangunannya dimulai pada 2019. Rp 7,3 miliar digelontorkan Pemkot Bontang kala itu. Setahun berselang kembali dikucurkan anggaran Rp11,6 miliar. Namun keterbatasan tempat parkir dan beberapa ruangan yang tidak sesuai dengan standar rumah sakit membuat pengoperasionalan bangunan tertunda.

Pembebasan lahan pun dilakukan pada tahun lalu. Anggaran yang dikeluarkan pemkot untuk pembebasan lahan mencapai Rp 10 miliar. Sesuai Permenkes 24/2014 RS Tipe D paling sedikit menyelenggarakan pelayanan medik umum, gawat darurat, keperawatan, laboratorium pratama, radiologi, dan farmasi.

Secara SDM, RS Tipe D minimal memiliki empat dokter umum dan 1 dokter gigi. Jumlah tempat tidur minimal 10 yang seluruhnya merupakan tempat tidur perawatan pasien kelas III.

Dalam hal jumlah tempat tidur yang dimiliki oleh RS Kelas D Pratama lebih dari 30 tempat tidur, wajib menambah satu orang dokter umum. Untuk setiap kelipatan 10 tempat tidur.

Mengacu regulasi, luas area parkir ialah 20 persen dari luas lantai bangunan. Penghitungannya berdasarkan jumlah ranjang ditambah keluarga pasien yang mendampinginya. Saat ini bangunan rumah sakit berukuran 10×20 meter persegi.
Bila dijumlah, satu lantai rumah sakit memiliki luasan 200 meter persegi. Dengan total empat lantai, maka RS Taman Sehat membutuhkan sekira 160 meter lahan parkir. (*)

Print Friendly, PDF & Email

Read Entire Article
Batam Now| Bontang Now | | |