Mengenal Kegiatan Umat Kristiani Kamis Putih Jelang Paskah

2 days ago 15

BONTANGPOST.ID, Bontang – Sebagian gereja menggelar ibadah Kamis Putih. Termasuk lima Gereja Toraja di Kota Bontang.

Ketua Badan Pekerja Klasis Bontang Kutai Kaltim Pendeta Henri Rapi mengatakan sejarah mengenai kamis putih mengacu Firman Tuhan.

“Kamis Putih atau Kamis Suci adalah hari Kamis sebelum Jumat Agung atau juga disebut sebagai penutupan dalam masa prapaskah,” kata pendeta Henri.

Keempat Injil mengisahkan dan menegaskan bahwa saat sebelum Hari Raya Paskah dimulai sekaligus menjelang penderitaan dan kematian-nya di atas kayu salib, Yesus melakukan perjamuan malam terakhir bersama murid-murid-Nya. Peristiwa ini termaktub dalam Matius 26: 17-25, Markus 14:21-21, Lukas 22:7-14, dan Lukas 22:21-23.

“Sekaligus membasuh kaki murid-murid-Nya sebagai simbol seorang hamba yang melayani (Yoh. 13:21-30). Dalam gereja toraja ibadah kamis putih dirangkai dengan pembasuhan kaki jemaat,” ucapnya.

Momentum ini untuk mengenang peristiwa Yesus makan Paskah bersama dengan murid-murid-Nya sekaligus penetapan Perjamuan Kudus diperintahkan untuk dilakukan.

Kedua, pembasuhan kaki yang merupakan peristiwa yang menyimbolkan kerendahan diri Yesus untuk melayani.

“Pembasuhan kaki murid-murid yang dilakukan oleh Tuhan Yesus yang kemdian dilakukan dalam setiap ibadah Kamis Putih mengacu pada Yohanes 13: 1-20,” tutur dia.

Adapun makna pembasuhan kaki adalah simbol perendahan diri untuk melayani, bukan untuk dilayani. Pada Kamis Putih jemaat memakai baju dengan nuansa putih. Termasuk dengan dekorasi gereja. Menurutnya ini melambangkan kemurnian, kesucian, terang yang tak terpadamkan dan kebenaran mutlak.

Dia menjelaskan Gereja Toraja mulai melakukan ibadah Kamis Putih pasca Sidang Sinode AM XXIV di Makale, sejak 2016 silam. Saat BPS Gereja Toraja melakukan pembaharuan mengenai liturgi kreatif. Artinya bahwa liturgi yang merupakan kajian berdasarkan Firman Tuhan sehingga menghasilkan kreatifitas baru yang kemudian dapat dipakai sebagai liturgi resmi dalam peribadahan Gereja Toraja.

“Termasuk liturgi dalam ibadah Kamis Putih,” tutur dia.

Saat ini, ia menjalankan tugas sebagai gembala di Gereja Toraja Jemaat Efrata Bontang, Loktuan. Tiap tahunnya, ibadah kamis putih dilaksanakan pada 18.00.

Pasca ibadah jemaat juga menyantap hidangan kasih secara bersama-sama.
Selaku Ketua BPK, Henri berpesan bahwa kebangkitan Tuhan Yesus dari kematian adalah bukti bahwa Tuhan berkuasa atas maut. Sekaligus menjadi berita sukacita bagi semua umat Kristen bahwa segala sesuatu telah ditaklukan-Nya.

Kebangkitan Tuhan Yesus adalah wujud kasih dan anugerah Allah yang tidak terbatas kepada umat manusia. Karena itu tetaplah kuat dan teguh menjalani dan mengerjakan keselamatan yang Tuhan sudah anugerahkan.

“Sebab setiap umat Kristen terpanggil untuk menyatakan kesaksian bagi seisi dunia ini bahwa segala sesuatu telah ditaklukan oleh Yesus dengan kasih-Nya yang tulus sebab Dia adalah Tuhan,” pungkasnya. (*)

Print Friendly, PDF & Email

Read Entire Article
Batam Now| Bontang Now | | |