Beri Jaminan Offtaker, Pupuk Kaltim Fasilitasi Kerjasama Kelompok Tani Binaan dengan KMBU

1 day ago 12

BONTANGPOST.ID, Bontang – Kelompok tani Qoryah Mubarokah binaan PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim), menandatangani kesepakatan kerja sama dengan PT Kaltim Multi Boga Utama (KMBU) yang bergerak di bidang rumah makan, catering dan pengelolaan bahan pangan, sebagai mitra strategis untuk memasok kebutuhan bahan baku produksi.

Kerja sama ini bentuk fasilitasi Pupuk Kaltim terhadap kelompok binaan, khususnya membuka peluang pasar dalam menyerap hasil pertanian yang dikelola.

Pgs VP TJSL Pupuk Kaltim Lendl Wibisana, mengatakan kesepakatan ini menjadi tonggak baru dalam memperkuat rantai pasok bahan pangan lokal. Sekaligus kesinambungan pembinaan Perusahaan melalui pendekatan berkelanjutan yang tidak hanya berupa penguatan kapasitas petani, tapi juga memberikan akses pasar nyata secara kontinyu.

Hal ini melihat produktivitas hasil pertanian yang dikelola kelompok tani Qoryah Mubarokah melalui program PKT Hidayatullah, menunjukkan peningkatan siginifikan pada berbagai komoditas. Sehingga perlu adanya offtaker yang dapat menjamin serapan hasil tani agar sasaran pembinaan berdampak langsung terhadap kesejahteraan petani.

“Dalam kerja sama ini, seluruh hasil panen kelompok akan diserap oleh KMBU, untuk memberi kepastian pasar dan dampak ekonomi nyata bagi seluruh anggota kelompok,” ucap Lendl, Sabtu (21/6/2025).

Dijelaskan Lendl, program PKT Hidayatullah didesain untuk membangun kemandirian masyarakat melalui sektor pertanian, dengan pendekatan berkelanjutan berbasis budidaya komoditas lokal.

Keberhasilan kelompok tani Qoryah Mubarokah menembus rantai pasok industri pengolahan pangan, secara tidak langsung menunjukkan efektivitas sasaran pembinaan Pupuk Kaltim terhadap sektor pertanian dengan sistem tata kelola yang tepat.

Langkah ini pun sejalan dengan arah kebijakan tanggung jawab sosial Pupuk Kaltim, untuk memastikan kontibusi bagi rakyat sesuai Asta Cita Pemerintah, dimana seluruh inisiatif yang dijalankan berujung pada kemandirian masyarakat.

Salah satu bentuk inovasi PKT Hidayatullah yakni Smart Green House untuk budidaya melon varietas Inthanon, yang memungkinkan produksi lebih terkontrol dengan kualitas buah yang lebih terjaga.

Selain itu, kelompok ini juga membudidayakan berbagai komoditas hortikultura seperti cabai rawit dan cabai keriting, hingga tanaman pangan dengan sistem sawah surjan.

“Kami percaya kemandirian masyarakat adalah fondasi pembangunan berkelanjutan. Maka dari itu, sasaran TJSL Pupuk Kaltim harus bisa mencapai nilai manfaat nyata di masyarakat. Dan langkah seperti ini akan terus kami perluas ke depannya,” ujar Lendl.

Direktur KMBU Tommy Johan Agusta, mengungkapkan pihaknya sejauh ini sangat selektif menentukan mitra pasokan yang mampu menjamin kesinambungan suplai maupun kualitas bahan baku, serta memiliki komitmen tinggi menjaga standar dan etika bisnis dalam jejaring distribusi.

Kelompok tani Qoryah Mubarokah pun dinilai memenuhi seluruh kriteria tersebut, melihat konsistensi produksi dan kualitas hasil usaha tani yang semakin profesional.

“Kami sangat mengapresiasi Pupuk Kaltim yang mendorong binaannya menjadi pemasok bahan baku KMBU. Setelah melalui quality control secara selektif, kami menilai hasil tani kelompok Qoryah Mubarokah memenuhi standar yang kami tetapkan,” ungkap Tommy.

Menurut Tommy, kerja sama ini bukan sekadar hubungan bisnis, namun bagian dari komitmen KMBU untuk mendukung pertanian lokal sekaligus menjaga keberlanjutan rantai pasok yang sehat.

Dirinya pun mendorong konsistensi dan semangat Kelompok Tani Qoryah Mubarokah dapat diikuti pelaku pertanian dan peternakan lokal lainnya, sehingga kebutuhan pasokan yang selama ini masih banyak didatangkan dari luar daerah bisa terpenuhi 100 persen dari Kota Bontang.

“Kami di KMBU selalu berprinsip bahwa memilih rekanan bukan hanya soal harga atau kuantitas, tetapi tentang kepercayaan dan nilai keberlanjutan. Kelompok Qoryah Mubarokah memenuhi seluruh aspek itu, dan menunjukkan komitmen kuat untuk hasil produksi yang kami serap,” terang Tommy.

Ketua Kelompok Tani Qoryah Mubarokah, Syamsuddin, menyampaikan terima kasih atas kesinambungan pembinaan Pupuk Kaltim terhadap penguatan kapasitas kelompoknya menuju kemandirian.

Dampak dari kerja sama ini sangat terasa oleh anggota kelompok, mengingat adanya jaminan pasar dari KMBU mendorong semangat lebih besar petani untuk mengelola lahan secara optimal.

“Dulu kami menanam hanya berdasar asumsi dan berharap bisa dijual di pasar umum. Tapi sejak dibina Pupuk Kaltim, akhirnya bisa punya pembeli tetap dengan standar yang harus dijaga. Ini membuat kami lebih disiplin dalam mengelola produktivitas pertanian,” tutur Syamsuddin.

Dirinya menilai pembinaan Pupuk Kaltim sesuai dengan harapan petani, terlebih karakteristik lahan yang dikelola sangat cocok untuk pengembangan berbagai komoditas pangan dan hortikultura.

Hal itu pun ditunjang keberadaan smart green house yang juga direalisasikan Pupuk Kaltim, sehingga cita-cita kemandirian petani dengan model pembinaan berkelanjutan optimis terwujud dengan baik.

“Saat ini para petani sudah mulai merasakan manfaat dari hasil pembinaan Pupuk Kaltim, dan mereka pun semakin produktif meningkatkan kapasitas serta kualitas hasil pertanian di tiap masa panen. Semoga langkah baik ini dapat terus berjalan optimal ke depannya,” kata Syamsuddin. (*)

Read Entire Article
Batam Now| Bontang Now | | |