Jembatan Mahakam Bakal Ditutup Dua Pekan Usai Ditabrak Kapal Tongkang, Begini Nasib Lalu Lintas Darat dan Sungai

2 weeks ago 30

BONTANGPOST.ID, Samarinda – Jembatan Mahakam di Samarinda akan ditutup sementara selama dua pekan untuk investigasi oleh Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim dan Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

Penutupan ini dilakukan pasca-insiden kapal tongkang pengangkut kayu menabrak jembatan pada 16 Februari 2025, yang menyebabkan robohnya fender jembatan, yakni perangkat pelindung yang berfungsi meredam benturan.

Kepala BBPJN Kaltim, Hendro Satrio Muhammad Kamaluddin, mengatakan penutupan ini bertujuan untuk memastikan keamanan struktur jembatan yang telah berdiri sejak 1986.

“Jembatan akan ditutup sementara untuk investigasi lanjutan oleh KKJTJ. Sekretariat KKJTJ menyampaikan perlu waktu maksimal dua minggu untuk proses ini,” ujarnya setelah rapat koordinasi di Hotel Four Points Balikpapan, Senin (24/2).

Rapat tersebut dipimpin Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Sabaruddin Panrecalle, dan dihadiri Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud, perwakilan Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltim, BBPJN Kaltim, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Samarinda, PT Pelindo IV Cabang Samarinda, Polresta Samarinda, PT Kaltim Melati Bhakti Satya (MBS), serta perusahaan pemilik kapal yang terlibat dalam insiden.

Namun, Hendro menyebut waktu pasti penutupan masih dalam pembahasan. “Sebelum dilakukan penutupan, waktunya harus disepakati terlebih dahulu. Setelah itu, tim akan dibentuk untuk menguji kekuatan pondasi jembatan di bawah maupun struktur atasnya,” jelasnya.

Dampak Penutupan bagi Lalu Lintas Sungai

Kepala KSOP Kelas I Samarinda, Mursidi, mengingatkan bahwa penutupan jembatan tidak hanya berdampak pada lalu lintas kendaraan darat, tetapi juga aktivitas kapal di bawahnya. Setiap hari, rata-rata 90 hingga 100 kapal melintas di bawah Jembatan Mahakam, mengangkut batu bara, sawit, dan kayu.

“Jika jalur darat ditutup, masih ada Jembatan Mahakam II sebagai alternatif. Namun di perairan, hanya ada satu alur sungai. Jika ditutup, maka distribusi komoditas unggulan bisa terganggu,” ungkapnya.

Karena itu, pihaknya masih menunggu keputusan akhir dari Pemerintah Provinsi Kaltim terkait kebijakan penutupan jembatan.

Langkah Pengamanan Sungai Mahakam

Sebagai langkah mitigasi pasca-insiden, KSOP Kelas I Samarinda telah menambah kapal escort untuk mengawal kapal yang melintas. “Sejak 21 Februari, kami menyiapkan empat hingga lima kapal assist untuk memastikan keamanan pelayaran di bawah Jembatan Mahakam,” kata Mursidi. Selain itu, pihaknya juga memasang alat pengukur arus sungai guna menentukan waktu terbaik bagi kapal untuk melintas.

Pemerintah dan instansi terkait terus berkoordinasi untuk menentukan langkah terbaik dalam investigasi dan pemulihan Jembatan Mahakam, agar mobilitas warga dan arus perdagangan tidak terganggu dalam jangka panjang. (*)

Print Friendly, PDF & Email

Read Entire Article
Batam Now| Bontang Now | | |