BONTANGPOST.ID, Bontang – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bontang sudah melakuan pantauan terkait dengan banjir di Bontang, Minggu (6/4/2025). Kepala BPBD Bontang Usman HM mengatakan enam titik pantau yang telah dilakukan.
Hasilnya 14 RT dari enam titik pantau ini terdampak banjir. Berdasarkan informasi masuk BPBD mencatat 250 kepala keluarga menjadi korban bencana banjir kiriman tersebut.
Titik pantau pertama yakni di Kilometer 5 Jalan Poros Bontang-Samarinda. Tim melakukan penelusuran terkait debit air yang masuk pada 06.40 Wita. Area ini merupakan pintu gerbang air sungai yang bakal masuk ke DAS Bontang.
“Saat pemantauan ketinggian air mencapai dua meter,” kata Usman.
Meskipun demikian, di Satimpo misalnya sudah terdapat genangan air. Khususnya di empat RT yang ada yakni 22, 23, 24, dan 25. Total 149 kepala keluarga yang terdapat akibat hujan dengan intensitas tinggi tersebut. Hal ini dikarenakan volume tampung drainase di wilayah tersebut tidak mampu menahan debit air yang banyak.
Kemudian tim bergerak ke Jalan Labu Putih, Gunung Elai. Khususnya di RT 18 dan 19. Menurutnya terdapat 38 rumah yang terdampak banjir. Ketinggian air mencapai 70 sentimeter saat petugas melakukan pemantauan. Luas wilayah yang terdampak mencapai lima hektare.
“Ada 50 kepala keluarga atau sekira 90 jiwa yang terkena dampak banjir,” ucapnya.
Titik pantau ketiga yakni RT 6 Kelurahan Tanjung Laut. Area ini merupakan cekungan. Warga umumnya memiliki hunian di atas rawa. Ketinggian air mencapai 30 sentimeter. Total kepala keluarga yang terdampak mencapai 100.
Banjir juga menyerang Kelurahan Gunung Telihan. Luapan air sungai mengarah ke RT 19 Gunung Telihan. Total ada 20 rumah yang terendam air. Dengan ketinggian 30 sentimeter dari permukaan tanah.
“50 kepala keluarga terdampak dengan luasannya mencapai dua hektare,” tutur dia.
Bergeser ke Kelurahan Kanaan terdapat 50 kepala keluarga terdampak banjir. Jumlah ini terdiri dari 40 hunian. Khususnya mereka yang berada di RT 8. Ketinggian air di wilayah ini mencapai 50 sentimeter. Terakhir di Guntung terdapat tujuh RT yang terdampak banjir. Meliputi RT 4, 6, 11, 12, 13, 14, dan 15
“Khusus untuk Guntung kami sudah mempunyai solusi terkait penanganan banjir. Dalam waktu dekat kami paparkan ke kepala daerah,” terangnya.
BPBD juga telah melakukan evakuasi terhadap salah satu warga di RT 7 Kelurahan Api-Api yang sakit saat huniannya dikepung luapan air sungai. Proses evakuasi menggunakan perahu karet. (*)