BONTANGPOST.ID, Bontang – Teka-teki rencana lokasi pembangunan kantor Kelurahan Berbas Pantai mulai menunjukkan titik terang. Setelah Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni menyatakan konsep bangunan berada di atas laut. Artinya lokasi yang sebelumnya masuk sengketa dan berhasil dimenangkan pemkot tidak terpakai. “Nanti untuk kantor kelurahan Berbas Pantai terapung,” kata Neni.
Diharapkan dengan pembangunan gedung yang memiliki ciri khas ini bisa menambah kunjungan wisatawan ke Bontang. Dengan peningkatan tersebut maka sangat berpengaruh terhadap sektor ekonomi. “Kunjungan wisatawan harus terus meningkat tiap tahunnya,” ucapnya.
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Much Cholis Edi Prabowo mengatakan tahun ini untuk rencana pembangunan kantor kelurahan Berbas Pantai masuk tahapan penyusunan feasibility study (FS). “Termasuk dengan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (KKPRL),” tutur dia.
Diketahui KKPRL merupakan izin yang wajib dimiliki untuk melakukan kegiatan pemanfaatan ruang laut. Setelah tahapan tersebut nantinya akan masuk penyusunan detail engineering design (DED).
Setelah itu baru bisa dilakukan pengerjaan fisik. Bowo, begitu dia disapa, tidak bisa menyebutkan kapan target pengerjaan fisik itu dimulai. “Nanti tunggu dulu hasil dari FS dan KKPRL,” terangnya.
Total anggaran untuk tahapan tersebut mencapai Rp600 juta. Bersumber dari APBD Bontang tahun ini. Sementara rencana lokasi untuk pembangunan kantor kelurahan Berbas Pantai berada di sekitar lapangan sepak bola samping Mangrove Edu Park.
Padahal sebelumnya sudah ada desain terkait rencana pembangunan kantor kelurahan ini. Bahkan di bagian belakang bangunan akan dijadikan tempat pengolahan sampah terpadu reduce, reuse, dan recycle (TPST 3R).
Diketahui, luas lahan mencapai 3.371 meter persegi. Lokasinya di Jalan Sultan Hasanuddin. Tepatnya di sebelah kanan dari kantor kelurahan sementara. Persis di bagian tikungan jalan yang menuju Mangrove Edu Park. (*)