7 Daerah Rawan Inflasi di Indonesia: Salah Satunya di Kaltim

6 days ago 15

BONTANGPOST.ID – Kabupaten Berau masuk dalam tujuh besar kabupaten/kota yang sering mengalami inflasi dan melebihi 2,5 persen.

Di mana sepanjang tahun 2024,  Bumi Batiwakkal —julukan Kabupaten Berau mengalami frekuensi inflasi bulanan tertinggi sebanyak tiga kali. Dengan catatan inflasi tahunan atau year on year pada tahun 2024 sebesar 2,69 persen.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti  dalam paparannya menyampaikan analisis satu tahun, yaitu pemetaan kabupaten/kota berdasarkan frekuensi dan inflasi tahunannya.

Di mana kabupaten/kota dengan frekuensi di atas tiga kali dengan inflasi lebih dari 2,5 persen masuk dalam kategori kuadran 1.

Berdasarkan hasil analisis tahunan ini pada kuadran 1 terdapat tujuh kabupaten/kota. Sementara itu, pada kuadran 3 atau frekuensinya kurang dari tiga kali dan inflasinya kurang dari 2,5 persen ini terdapat 125 kabupaten/kota.

Dan pada kuadran 4 adalah kabupaten/kota yang jarang tetapi pernah mengalami inflasi lebih dari 2,5 persen ada sebanyak 10 kabupaten/kota.

“Kalau kita lihat kabupaten kota yang berada di dalam kuadran 1 adalah Kabupaten Jayawijaya yang frekuensinya lima kali dan inflasinya pernah mencapai 5,36 pesren, Timika sebanyak tiga kali, Kabupaten Labuhanbatu sebanyak 4 kali, Kabupaten Tanah Laut, Luwuk, Kabupaten Berau dan Maumere masing-masing 3 kali. Sementara itu untuk yang kuadran 3 ini banyak. Tadi sudah kami sampaikan ada 125 kabupaten kota yang masuk dalam kuadran ketiga,” katanya dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2025 di Kanal Kemendagri RI, Senin (6/1).

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian memberikan atensi terhadap kabupaten/kota yang masuk dalam kuadran 1.

Berdasarkan pemetaan frekuensi dan inflasi tahunan di atas 2,5 persen ini. Salah satunya adalah Kabupaten Berau.

“Saya mohon betul untuk yang masuk kuadran 1. Artinya sudah sering terjadi kenaikan lebih dari tiga kali. Dan naiknya di atas 2,5 persen,” harap dia.

Purnawirawan jenderal bintang empat ini kembali menyebutkan tujuh kabupaten/kota yang masuk dalam kuadran 1 pemetaan frekuensi dan inflasi tahunan di atas 2,5 persen ini.

Meskipun sebagian besar kabupaten/kota sudah berupaya dengan baik untuk mengendalikan inflasi di wilayahnya.

“Kabupaten/kota yang sering mengalami kenaikan harga barang dan jasa di atas 2,5 persen lebih dari tiga kali Kabupaten Jayawijaya di Papua pegunungan, Timika di Papua Tengah, Labuhanbatu di Sumatera Utara, Tanah Laut di Kalimantan Selatan, Luwuk di Sulawesi Selatan, Kabupaten Berau di Kalimantan Timur dan Maumere di NTT. Ini hati-hati yang tujuh daerah ini,” pesan Tito. (*)

Read Entire Article
Batam Now| Bontang Now | | |