BONTANGPOST.ID, Sangatta — Seluruh kepala desa di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) akan menjalani audit menyeluruh. Langkah ini diambil sebagai bagian dari komitmen pemerintahan yang bersih, usai Mahyunadi dilantik sebagai Wakil Bupati Kutim.
Mahyunadi menyebut audit tersebut merupakan bagian dari tugas pengawasannya sebagai wakil bupati. Ia ingin mengidentifikasi kepala desa yang dianggap bermasalah, terutama terkait lemahnya pengelolaan pemerintahan desa.
“Saya wakil bupati baru. Jadinya saya ingin pemerintah yang good, clear, and clean. Kami mau tahu mana-mana desa yang bermasalah, mana-mana desa yang bagus.,” tegas Mahyunadi, Senin (3/6).
Ia menduga sejumlah kepala desa bermasalah karena kurangnya kapasitas dalam mengelola pemerintahan. Oleh karena itu, pembinaan akan menjadi langkah awal sebelum penindakan lebih lanjut.
“Kami lakukan pembinaan yang bisa dibagusi. Yang bisa dikembalikan, dikembalikan. Penyelewengan yang tidak bisa dikembalikan, kami lanjutkan ke hukum,” lanjutnya.
Sebelumnya, Plt Kepala Inspektorat Wilayah Kutim, Sudirman Latif, menyebut adanya rencana audit tersebut. Menurutnya, langkah itu diambil setelah banyaknya laporan yang masuk terkait kepala desa di berbagai wilayah.
“Memang banyak laporan masuk ke kami terkait kepala desa. Karena itu, Wakil Bupati Kutim yang baru meminta kami untuk mengaudit keseluruhan,” kata Sudirman.
Meski belum secara spesifik tercantum dalam Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT), Sudirman menegaskan bahwa pihaknya siap menindaklanjuti arahan tersebut.
“Pak Wakil sangat fokus terhadap pembinaan kepala desa. Kami pun sudah dipanggil langsung untuk memulai audit total,” tambahnya.
Sudirman juga menilai pengelolaan dana desa yang besar belum diimbangi dengan kemampuan aparatur desa. Ia menekankan pentingnya peningkatan kapasitas serta standarisasi dalam pengangkatan staf desa. (kp)