BONTANGPOST.ID, Bontang – Dinas Kesehatan Bontang memastikan pemberian makanan tambahan (PMT) bagi anak yang masuk kategori stunting dimulai bulan ini.
Kepala Diskes Bontang Bachtiar Mabe mengatakan pemberian makanan ini akan berlangsung selama 58 hari. Baik itu PMT maupun susu gratis. “Juli ini kami akan mulai. Penyedianya sudah on progress (mulai berjalan),” kata Mabe.
Mengingat anggaran untuk PMT sudah masuk di APBD Bontang 2025. Dengan durasi dua bulan maka pelaksanaan PMT akan berakhir pada September mendatang.
Khusus untuk penyaluran nantinya dipercayakan kepada tiap puskesmas di Bontang. “Diskes konteksnya hanya mengawasi,” ucapnya.
Skema ini dipilih karena di tiap puskesmas lebih cepat dalam menjangkau sasaran. Sesuai dengan tupoksi wilayah kerjanya.
Apalagi di tiap Puskesmas juga sudah ada ahli gizi. “Distribusi juga puskesmas melalui pokmas. Mencari penyedia itu puskesmas,” tutur dia.
Jikalau semua terpusat ke Diskes maka kegiatan ini melalui proses pengadaan. Kondisi ini membuat pelaksana agak sulit. Jumlah sasarannya juga cukup banyak.
“Kalau Diskes berapa yang mengantar, tetapi puskesmas tinggal dibagi jumlah sasaran itu lebih gampang,” terangnya.
Mengacu hasil penimbangan serentak, 1.219 balita yang akan mendapatkan PMT. Kelurahan Loktuan yang paling tinggi. Angkanya yakni 176 balita yang akan menerima PMT.
Kemudian Tanjung Laut Indah 129, Bontang Lestari 118, Tanjung Laut 107, Satimpo 38, Berbas Pantai 82, Berebas Tengah 86, Bontang Kuala 37, Bontang Baru 43, Api-Api 77, Gunung Elai 70, Guntung 92, Kanaan 13, Gunung Telihan 72, dan Belimbing 79 balita.
Khusus PMT, anggarannya mencapai Rp 4 miliar sedangkan pembagian susu itu Rp 900 juta. Terkait PMT, setiap porsi akan dibanderol harga Rp 32 ribu.
Nominal tersebut termasuk biaya pengantaran sejumlah Rp 2.240 dan administrasi Rp 1.600 untuk tiap porsinya. Sisanya ialah biaya untuk memasak PMT. (*)