BONTANGPOST.ID, Bontang – Pertegas komitmen terhadap penguatan sektor pertanian lokal, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) menyalurkan bantuan pupuk NPK Pelangi 16-16-16 dan benih cabai rawit varietas unggul Ori 212, bagi Kelompok Tani Subur Abadi Kelurahan Guntung, Kecamatan Bontang Utara.
Bantuan ini bagian dari langkah strategis Perusahaan dalam mendorong ketahanan pangan, melalui pemberdayaan petani lokal secara optimal.
Pgs VP TJSL Pupuk Kaltim Lendl Wibisana, mengatakan Perusahaan senantiasa meningkatkan peran dan berkontribusi nyata untuk rakyat melalui pemberdayaan petani di daerah, sehingga sektor pertanian lokal dapat semakin tumbuh dan berkembang.
Seperti halnya kali ini, dukungan agri input yang disalurkan dinilai sangat vital dalam mendukung kelangsungan usaha tani, khususnya sektor hortikultura yang menjadi tulang punggung ekonomi sebagian warga Kelurahan Guntung.
Hal ini mengingat akses terhadap sarana produksi pertanian, seperti pupuk dan benih unggul, masih menjadi tantangan utama bagi petani skala kecil dan menengah.
Melalui bantuan ini, Pupuk Kaltim ingin memastikan bahwa petani Bontang mendapatkan dukungan nyata untuk meningkatkan produktivitas lahan pertanian.
“Bantuan ini bukan sekadar bentuk tanggung jawab sosial perusahaan, tapi juga bagian dari misi besar Pupuk Kaltim dalam mendorong kemandirian dan daya saing petani lokal untuk menghasilkan komoditas unggulan daerah,” ucap Lendl, Selasa (13/5/2025).
Dijelaskan Lendl, benih cabai Ori 212 memiliki keunggulan dari sisi ketahanan terhadap penyakit, umur panen yang lebih cepat, serta hasil produksi yang tinggi. Varietas ini dinilai sangat cocok untuk kondisi agroklimat di wilayah Guntung yang cenderung panas dan lembab.
Sementara pupuk NPK Pelangi 16-16-16, merupakan produk unggulan Pupuk Kaltim yang mampu memberikan unsur hara makro secara seimbang bagi tanaman, memperkuat pertumbuhan vegetatif dan generatif, serta meningkatkan kualitas hasil panen pada tanaman hortikultura.
Melalui bantuan ini, diharap produktivitas petani Guntung dalam mengelola tanaman cabai dapat meningkat dengan nilai ekonomi tinggi, mengingat permintaan pasar yang terus meningkat di tingkat lokal maupun regional.
Di mana harga cabai yang fluktuatif seringkali menjadi tantangan, namun juga peluang besar bagi petani untuk meningkatkan pendapatan jika dikelola dengan baik.
“Kami ingin para petani bisa mendapatkan manfaat ekonomi nyata dari kegiatan bertani, dan cabai adalah salah satu komoditas menjanjikan. Untuk itu, kami mendorong anggota Kelompok Tani Subur Abadi bisa memaksimalkan potensi pertanian cabai melalui bantuan yang kali ini disalurkan Pupuk Kaltim,” terang Lendl.
Lebih lanjut, Pupuk Kaltim pun siap memberikan kesinambungan dukungan melalui pendampingan berkelanjutan, sebagai bentuk keseriusan perusahaan dalam membina para petani daerah.
Terlebih Guntung merupakan salah satu kawasan terdekat Pupuk Kaltim, sehingga segala potensi yang bisa dimaksimalkan turut menjadi perhatian perusahaan agar menjadi peluang ekonomi bagi masyarakat.
“Seperti halnya program Agrosolution maupun Makmur yang selama ini digencarkan Pupuk Kaltim, dapat menjadi solusi berkelanjutan bagi para petani dalam meraih produktivitas pertanian secara optimal. Hal ini wujud komitmen Pupuk Kaltim berkontribusi secara nyata bagi rakyat, dengan berbagai inisiatif di dalamnya,” tambah Lendl.

Ketua Kelompok Tani Subur Abadi, Sujono, menyampaikan terima kasih atas dukungan pupuk dan benih cabai dari Pupuk Kaltim, sebagai upaya memaksimalkan potensi pertanian hortikultura yang dikelola kelompoknya.
Kata dia, bantuan ini sangat berarti bagi kelangsungan usaha tani yang memiliki keterbatasan agri input. Terlebih komoditas cabai sangat berpotensi di Bontang, sehingga menjadi salah satu andalan para petani untuk mendapatkan penghasilan.
“Bantuan ini sangat kami butuhkan, makanya kami ajukan ke Pupuk Kaltim. Alhamdulillah, direalisasikan sesuai harapan untuk memaksimalkan potensi pertanian yang kami kelola,” ucap Sujono.
Terkait kesinambungan dukungan Pupuk Kaltim, dirinya pun menyambut positif segala inisiatif perusahaan. Hal ini mengingat sektor pertanian Bontang masih terbatas dengan skala garapan yang tidak begitu signifikan, diharap dapat terus tumbuh dan berkembang sebagai salah satu sektor usaha potensial di masyarakat.
“Kami menyambut terbuka dan mengapresiasi perhatian Pupuk Kaltim, agar sektor pertanian semakin berdampak terhadap kesejahteraan petani lokal,” tutur Sujono. (*)