BONTANGPOST.ID, Bontang – Kasus dugaan penyerangan yang dilakukan oleh salah satu karyawan sub kontraktor PT Badak LNG masih dalam tahap penanganan Polres Bontang. ES yang melakukan dugaan penyerangan kini telah diamankan oleh penyidik.
Menanggapi itu, Officer Media Relation and Doc Ctrl LNG Badak Andri Saputri mengatakan saat ini perusahaan sedang melakukan investigasi terkait kejadian tersebut.
Tim pun telah dibentuk meskipun Andri tidak menyebutkan secara rinci. Terkait dengan pembentukan tim investigasi tersebut. “Kami masih menunggu hasil investigasinya,” kata Andri.
Termasuk dengan tahapan yang ditangani oleh Polres Bontang. Keduanya nanti akan dijadikan acuan terkait apa yang akan dilakukan oleh perusahaan. Sehubungan dengan masa depan ES di area perusahaan.
“Tentunya nanti akan ditindak sesuai dengan prosedur yang ada di perusahaan dan hukum,” ucapnya,
Hingga kini, ia belum bisa membeberkan secara rinci terkait dengan status ES. Mulai sebagai karyawan subkontraktor sejak kapan dan sehubungan dugaan adanya penurunan golongan di divisi yang ditugasinya.
“Saya belum dapat informasi lebih lanjut. Kami akan lakukan konfirmasi kembali nantinya,” tutur dia.
Sebelumnya, sebuah insiden menghebohkan terjadi di area Kompleks Badak LNG pada Jumat dini hari (14/3). Seorang pria bersenjata tajam diduga melakukan aksi pengancaman hingga menyebabkan satu korban mengalami luka di tangan.
Berdasarkan laporan yang diterima Polres Bontang, insiden ini terjadi sekitar pukul 00.40 Wita.
Terduga, yang diidentifikasi sebagai ES (47), diketahui memasuki kompleks melalui Pos Sekuriti Kampung Baru dengan membawa jeriken berisi bensin dan dua bilah parang. Terduga ES diketahui sebagai karyawan kontraktor di bagian security officer.
Terduga ditemukan di halaman Gedung SCC Badak LNG dalam keadaan memegang senjata tajam.
Upaya pengamanan oleh petugas keamanan berujung pada aksi perlawanan, di mana terlapor mengayunkan senjata tajamnya dan melukai korban. Ek, salah seorang petugas sekuriti yang hendak mengamankan terduga, mengalami luka pada bagian tangan.
Dari interogasi penyidik, terungkap bahwa perbuatan terduga ES dilatarbelakangi oleh kekecewaan terhadap manajemen atas mutasi dirinya dari golongan 8 yang turun menjadi golongan 7. Ia semula bertugas di security officer dan dipindahkan ke bagian operator SCC.
Kapolres Bontang melalui Kasat Reskrim AKP Hari Supranoto menyampaikan, terduga sudah diamankan di Polres Bontang dan sedang dilakukan penyelidikan serta pendalaman mengenai motif perbuatan terduga.
“Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan waspada, serta melaporkan setiap kejadian mencurigakan demi menjaga keamanan bersama. Situasi keamanan di objek vital dalam pantauan Polres Bontang, dan hingga saat ini kondisi di Obvitnas PT Badak LNG masih kondusif serta terkendali,” pungkasnya. (ak)