Dinas PUPRK Belum Bisa Pastikan Penyebab Turap Jebol di Bontang Permai

3 days ago 15

BONTANGPOST.ID, Bontang – Hujan yang turun dengan intensitas tinggi sejak dini hari membuat sejumlah wilayah di Bontang tergenang air.

Bahkan turap yang berada di Kompleks Perum Bontang Permai tidak mampu menahan luapan air sungai. Turap di RT 7 Perum Bontang Permai, Kelurahan Api-Api mengalami jebol pada Minggu (6/4/2025) sekira 13.30. Lantas, air pun akhirnya menyasar permukiman di RT 7 Kelurahan Api-Api tersebut.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Much Cholis Edi Prabowo mengatakan penyebab terjadinya kondisi tersebut belum bisa dipastikan.

“Kami akan pelajari dulu untuk menentukan langkah berikutnya,” kata Bowo.

Nantinya tim akan melakukan peninjauan langsung di lapangan. Tujuannya untuk memastikan apakah ini merupakan satu kesatuan konstruksi atau sebelumnya terdapat penyambungan turap. Khususnya bagian atas turap.

“Saat ini kami belum lihat di lapangan,” ucapnya.

Kondisi banjir di Bontang menurut Dinas PUPRK disebabkan dua faktor. Faktor pertama Dimana terdapat beberapa genangan sejak pagi dikarenakan hujan dengan intensitas tinggi sejak pukul 01.00. Keadaan ini diperparah dengan air laut yang konda.

Sejak pukul 04.00 ketinggian air laut mengalami peningkatan dari satu meter hingga puncaknya di 2 meter. Tepatnya saat masuk pukul 12.00 kemarin. Sementara untuk banjir yang terjadi sore hari selain karena kondisi air laut susutnya pelan, debit air sungai mendapat pasokan dari area hulu.

“Kalau yang sore itu banjir kiriman pas posisi konda juga,” tutur dia.

Diketahui sejak beberapa tahun belakangan penurapan secara masif dilakukan oleh Dinas PUPRK. Hingga saat ini, 10,587 kilometer sungai telah diturap. “Angkanya mencapai 50,45 persen dari panjang akumulasi DAS (Daerah Aliran Sungai) Bontang dan Guntung yakni 20,985 kilometer. Data ini hingga akhir 2024,” terangnya.

Ia juga menyebut persentase kapasitas tampungan yakni 75,11 persen. Peningkatan bangunan perkuatan tebing telah mencapai 0,31 kilometer. Kemudian pembangunan bangunan perkuatan tebing sepanjang 3,48 kilometer dan normalisasi sungai telah mencapai 15 kilometer.

Meski demikian, penurapan dan perbaikan saluran drainase masih digelorakan oleh Dinas PUPRK. Tahun ini kegiatan tersebut ditopang APBD Bontang dan Bankeu dari Pemerintah Provinsi Kaltim.

Penurapan yang dijadwalkan tahun ini menyasar area Kanaan, Kampung Masdarling, Gunung Telihan, Satimpo, Api-Api, serta Tanjung Laut Indah.

“Jika ditambah pengerjaan tahun ini maka bisa menembus 60 persen untuk total sungai yang diturap. Artinya ada penambahan sekira 10 persen,” pungkasnya. (*)

Print Friendly, PDF & Email

Read Entire Article
Batam Now| Bontang Now | | |