Pembangunan Jalan Layang Bontang Kuala Bergantung Status Lahan

2 days ago 15

BONTANGPOST.ID, Bontang – Megaproyek yang masuk dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kota Bontang salah satunya yakni jalan layang Bontang Kuala.

Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Bontang mengatakan realisasi proyek ini bergantung dengan status lahan.

“Kalau lahannya klir maka akan dibangun. Tetapi kalau tidak maka batal,” kata Kepala Bapperida Bontang Amiruddin Syam.

Proyek ini ditaksir membutuhkan anggaran Rp200 hingga Rp250 miliar rupiah. Nantinya pembiayaan akan menggunakan APBD Bontang melalui skema tahun jamak atau multiyears contract.

Ia menjelaskan nantinya infrastruktur ini akan menggeser akses yang ada. Sekira enam meter ke sisi kanan. Tujuannya agar ketika mulai pembangunan maka salah satu sisi masih bisa digunakan untuk akses warga. Mengingat ruas jalan itu merupakan akses satu-satunya bagi warga Bontang Kuala.

“Lebar jembatan layang nantinya 14 meter. Panjangnya sekira satu kilometer. Dari tempat parkir hingga SD 001 Bontang Utara,” ucapnya.

Menurutnya seharusnya tidak ada permasalahan mengenai lahan karena masuk area pasang-surut. Tetapi jika ada klaim maka Pemkot akan memikirkan untuk rencana ini. Bapperida akan melakukan sosialisasi kepada warga dalam waktu dekat.

“Ini harus masuk karena jika tidak tertuang di RPJMD maka rencana ini harus menunggu lima tahun ke depan. Sementara ini akses yang sangat vital,” tutur dia.

Jembatan layang nantinya akan berkonstruksi tiang pancang. Dengan ketinggian dua meter dari ruas jalan yang ada. Mengingat puncak ketinggian banjir rob menyentuh satu meter lebih.

“Ketinggian ini untuk lebih aman selama 50 tahun ke depan,” terangnya.

Saat ini, kondisi Jalan Piere Tendean ketika air laut mengalami pasang maka ruas jalan tergenang air. Warga pun menggunakan trotoar yang ada untuk mobilisasi. Itu pun menggunakan kendaraan roda dua. (*)

Print Friendly, PDF & Email

Read Entire Article
Batam Now| Bontang Now | | |