BONTANGPOST.ID, Bontang – Pelaksanaan sistem penerimaan murid baru (SPMB) jenjang SMP resmi dimulai pada Selasa (10/6/2025). Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) akan membuat tiga jalur di tahap pertama ini.
Mulai dari jalur domisili, afirmasi keluarga miskin (gakin), dan afirmasi anak guru dan tenaga kependidikan (GTK).
Plt Kepala DIsdikbud Saparuddin mengatakan pada tahap pertama ini kuota yang dibuka mencapai 894. Rinciannya 649 jalur domisili, 163 afirmasi gakin, dan 82 afirmasi GTK.
“Pelaksanaan akan berlangsung hingga 13 Juni mendatang. Adapun pengumuman akan disampaikan sehari setelah batas akhir pendaftaran,” kata Saparuddin.
Khusus jalur domisili, calon murid baru yang mendaftar menggunakan indikator jarak rumah dengan sekolah. Selaras dengan pelaksanaan di jenjang SD, batas maksimal jarak yakni 400 meter. Nantinya diukur menggunakan peta google.
“Urutannya nanti dari jarak terdekat hingga terjauh. Apabila jumlah pendaftar melebihi kuota maka jarak terjauh otomatis tergeser,” ucapnya.
Sementara untuk jalur afirmasi gakin juga termasuk bagi calon siswa yang berdomisili di daerah pesisir. Mulai dari Loktunggul, Tihi-Tihi, Teluk Kadere, Selangan, Gusung, dan Malahing.
Ketentuan jalur afirmasi gakin yakni memiliki kartu perlindungan sosial (KPS) yang dikeluarkan oleh Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dissos-PM).
Selain itu bagi warga yang memiliki kartu keluarga sejahtera (KKS), Program Keluarga Harapan (PKH), atau Kartu Indonesia Pintar (KIP) juga bisa diakomodasi.
Khusus jalur afirmasi anak GTK wajib memenuhi persyaratan berupa anak guru dan tenaga kependidikan yang bertugas di Bontang.
Melampirkan SK penugasan sebagai pendidik atau tenaga kependidikan. Bagi calon murid baru yang mendaftar di sekolah orangtuanya bertugas maka wajib langsung diterima.
“Jalur afirmasi gakin dan GTK seleksi mengacu nilai ujian sekolah. Diurutkan dari yang tertinggi hingga terendah,” pungkasnya. (ak/kp)