BONTANGPOST.ID – Pemuda Tani Indonesia (PTI) Bontang menegaskan komitmennya untuk memperkuat ketahanan pangan di Indonesia, seiring dengan visi Presiden Prabowo Subianto dalam menjadikan sektor pertanian sebagai prioritas utama. PTI Bontang siap menjadi bagian penting dalam mendukung tercapainya ketahanan pangan melalui kerja sama yang erat dengan berbagai pihak, terutama kelompok tani.
Ketua DPC PTI Bontang, Muh. Arisaldi Ahdar, mengungkapkan bahwa untuk mencapai swasembada pangan, dibutuhkan sinergi yang solid antar sektor, termasuk dengan perusahaan-perusahaan besar yang bergerak di bidang pertanian dan pangan. “Kami sudah melakukan pertemuan dengan Departemen TJSL PT Pupuk Kaltim, dan mereka menunjukkan komitmen untuk mendukung penuh upaya kami,” ujar Arisaldi.
Menurutnya, ketahanan pangan bukan hanya masalah kebutuhan dasar, tetapi juga menjadi faktor penting dalam menjaga stabilitas sosial dan ekonomi Indonesia.
PTI Bontang juga memfokuskan perhatian pada pentingnya regenerasi petani. Usia rata-rata petani Indonesia yang sudah lebih dari 50 tahun menjadi tantangan besar bagi sektor pertanian. Oleh karena itu, PTI mendorong anak-anak muda untuk lebih terlibat dalam dunia pertanian guna memastikan keberlanjutan sektor tersebut.
“Tanpa keterlibatan anak muda, masa depan pertanian dan ketahanan pangan kita bisa terancam. Kalau generasi muda tidak terjun ke pertanian, siapa yang akan menggantikan para petani yang sudah lanjut usia?” kata Arisaldi.
Ketua Umum DPP Pemuda Tani Indonesia, Budisatrio Djiwandono, juga menyuarakan pentingnya regenerasi ini dalam Rakernas PTI. Menurutnya, tanpa kontribusi besar dari anak muda, Indonesia akan kesulitan mencapai tujuan ketahanan pangan yang berkelanjutan.
“Untuk itu, kami mengajak anak-anak muda untuk menekuni sektor ini, karena pertanian bukan hanya soal ketahanan pangan, tetapi juga peluang besar dalam menciptakan kesejahteraan,” tegas Budisatrio.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, turut mendorong agar pemuda semakin serius menggeluti sektor pertanian. Ia menegaskan bahwa sektor pertanian memiliki potensi besar untuk memperbaiki ekonomi dan menciptakan banyak peluang kerja.
“Jika ingin menjadi konglomerat, masuklah ke sektor pertanian. Peluang ekonomi di bidang ini sangat besar dan terbuka lebar,” ungkap Amran dalam acara HUT Pemuda Tani Indonesia.
Presiden Prabowo Subianto juga terus menegaskan pentingnya ketahanan pangan sebagai bagian dari kedaulatan dan kemerdekaan suatu bangsa. Salah satu kebijakan utamanya adalah menetapkan harga gabah kering panen (GKP) di angka Rp6.500 per kilogram, yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani serta menjaga stabilitas distribusi pangan di Indonesia.
Dengan semangat ini, PTI Bontang berkomitmen untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Mereka yakin bahwa dengan dukungan bersama, Indonesia akan mampu mencapai swasembada pangan dan memperkuat posisi sektor pertanian dalam waktu yang tidak lama. (*)