Jadwal SPMB di Bontang Dimulai Mei, Dibuka dengan Asesmen Calon Pelajar Disabilitas

1 day ago 10

BONTANGPOST.ID, Bontang – Hingga kini petunjuk teknis seleksi penerimaan murid baru (SPMB) belum diterbitkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang.

Kepala Disdikbud Bambang Cipto Mulyono mengatakan saat ini masih dalam proses konsultasi.

“Masih dikonsultasikan lagi ke Badan Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Kaltim,” kata Bambang.

Nantinya pelaksanaan SPMB akan dimulai pada Mei mendatang. Namun demikian pada bulan tersebut bukan untuk pendaftaran calon siswa reguler. Melainkan asesmen untuk calon siswa penyandang disabilitas.

“Asesmen disabilitas itu Mei. Jadi kami lakukan asesmen untuk menentukan apakah bisa bersangkutan masuk sekolah reguler atau sekolah inklusif,” ucapnya.

Jika tidak bisa maka akan diarahkan menuju Sekolah Luar Biasa (SLB). Mengingat difabel itu ada tingkatan dan jenisnya. Sementara untuk penerimaan murid baru reguler akan dibuka pada Juni mendatang.

“Sosialiasi ke satuan pendidikan sudah dilakukan,” tutur dia.

Sebelumnya Disdikbud memang menargetkan untuk pembukaan SPMB dilakukan pada Mei mendatang. Proses ini lebih cepat konon diutarakan Bambang dikarenakan ada program pendistribusian perlengkapan sekolah gratis. Mulai dari tas, sepatu, hingga seragam.

Sepatu dan seragam tentunya membutuhkan ukuran dari calon siswa baru. Jika mengacu tahun sebelumnya pengukuran dilakukan pada saat SPMB. Akan tetapi terdapat perbedaan khusus tahun ini nantinya perlengkapan sekolah gratis itu dibagikan ke seluruh siswa.

Ketentuan teknis terkait SPMB diatur dalam Permendikdasmen 3/2025. Dalam regulasi itu terdapat empat jalur yang bisa ditempuh oleh calon siswa baru.

Meliputi domisili yang sebelumnya zonasi, prestasi, afirmasi, dan mutase (sebelumnya perpindahan tugas orangtua). Persentase kuota untuk jalur domisili paling sedikit 70 persen untuk jenjang SD sedangkan SMP minimal 40 persen.

Kemudian jalur afirmasi masing-masing minimal 15 persen jenjang SD dan 20 persen jenjang SMP. Khusus untuk jalur prestasi jenjang SD tidak ada. Sementara pada jenjang SMP minimal kuotanya 25 persen. Adapun jalur mutasi paling banyak lima persen untuk seluruh jenjang. (*)

Print Friendly, PDF & Email

Read Entire Article
Batam Now| Bontang Now | | |