BONTANGPOST.ID – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengungkapkan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) akan kembali diizinkan untuk alokasi sepak bola, utamanya mendukung klub dalam mengarungi kompetisi.
Tapi klub yang diperbolehkan bukanlah tim profesional seperti kontestan Liga 1 dan Liga 2 Indonesia. Pemakaian APBD untuk mengelola sepak bola bukanlah hal baru.
Skema ini pernah ramai dan berlangsung sebelum 2010. Larangan APBD dipakai untuk sepak bola muncul setelah adanya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2011.
Pemilik dan pengelola klub Liga Indonesia diharuskan mengelola tim secara mandiri, tanpa bantuan APBD. Tapi kini, muncul agar APBD bisa untuk sepak bola lagi. Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI mengonfirmasi wacana tersebut.
Namun, penggunaan APBD untuk sepak bola nantinya lebih berfokus pada tim-tim amatir, bukan profesional seperti yang berkompetisi di Liga 1 dan Liga 2.
“Boleh. Tapi amatir. Kan tadi saya bilang. Kalau begitu Liga 1, Liga 2. Ada klub licensing yang melarang dan itu nanti jadi koruptif. Kalau klub Liga 3, Liga 4, itu kan biasanya Rp 2 miliar,” terang Erick.
Ia menjelaskan, penggunaan APBD diperlukan agar tim-tim yang berkompetisi di Liga 3 dan 4 bisa survive. Apalagi mereka akan bertanding di kota-kota.
“Itu kan main di kota. (Misal) kecamatan Tebet sama kecamatan Pasar Minggu. Timnya satu. Seru kan? Nanti perwakilan Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta Barat, tanding sama Kepulauan Seribu. Nah, itu wakilnya untuk yang Liga Nasional, Liga 3. Tapi amatir,” tuturnya.
Langkah ini, disebut Erick Thohir sebagai upaya untuk mendorong kualitas sepak bola di akar rumput. Dia tak ingin PSSI ‘menyiksa’ apalagi ‘membunuh’ tim-tim yang berlaga di tingkat amatir.
“Kita jangan juga terjebak kepada superklub, amatir kita bunuh, SSB juga, saya enggak mau,” katanya.
“Ya, saya percaya pembangunan sepak bola itu harus seimbang. Antara tentu investasi besar dan pembinaan kepada masyarakat,” imbuh Erick.
Lebih lanjut, Erick mengungkapkan bahwa wacana itu akan terealisasi mulai musim depan. “Ini di Juni kita lagi dorong,” pungkasnya. (*)