BONTANGPOST.ID, Bontang – Pembangunan SDN 004 Bontang Selatan di Kelurahan Bontang Lestari, rampung. Pembelajaran tatap muka pun mulai dilakukan Kamis (6/3/2025) kemarin.
Namun ada sejumlah kendala pada bangunan yang baru dimanfaatkan itu. Misalnya toilet. Toilet khusus laki-laki yang berada di lantai 2 salah satu bangunan tidak digunakan karena diduga mengalami kebocoran.
Apabila alat untuk menyiram di urinoir dinyalakan, air justru dapat muncul dari sela-sela dinding dan keramik di sudut ruangan dan mengalir ke koridor.
Kepala SDN 004 Bontang Selatan Usman Ali membenarkan hal tersebut. “Kemungkinan ada (saluran air) longgar. Kami enggak berani utak-atik,” katanya.
Masih di lantai yang sama, posisi keran air di toilet lainnya tidak sejajar dengan bak penampung air. Hal itu membuat air tidak tertampung dengan baik. Kemudian bak pun tidak dapat dikuras, lantaran penutup bak tidak dapat dibuka.
Siswa yang ingin buang air di lantai 2, harus membawa air. Seperti di salah satu kelas, tampak air yang dimasukkan ke dalam botol plastik diberi nama siswa. Apabila tidak, siswa harus turun ke lantai 1 untuk buang air.
Dari informasi yang diterima, toilet di lantai 1 pun hanya dibuka satu bilik. Lantaran bilik toilet lainnya juga mengalami beberapa kendala.
Selain toilet, ada sudut plafon salah satu kelas yang sudah rontok. Lis gipsum itu tampak sudah terlepas dari tempat yang seharusnya.
Lebih lanjut, ada keramik yang juga retak. Namun sudah diperbaiki oleh pihak sekolah.
Usman mengatakan, bangunan ini masih masuk dalam masa pemeliharaan. Sebelum diresmikan, pengerjaan sekolah sempat molor.
Namun demikian, skema satu sif kini sudah dapat diberlakukan. Mengingat sebelum direlokasi, sekolah ini menerapkan pembelajaran dua sif.
“Sekarang sudah masuk pagi semua. Total ada 12 rombel dengan jumlah siswa lebih dari 300 siswa,” pungkasnya.
Diketahui, pembangunan gedung SDN 004 Bontang Selatan dikucur Rp14,5 miliar. Sekolah yang semula berada tak jauh dari kantor lurah Bontang Lestari ini direlokasi ke samping gedung uji kir.
Ada 12 ruang kelas baru (RKB) yang terdiri dari dua bangunan. Masing-masing bangunan memiliki 6 RKB. Sementara kantor guru, berada di bangunan lain dekat dengan gerbang masuk. (*)