Polres Bontang Selidiki Kasus Pencurian di Dua Sekolah Swasta

18 hours ago 5
BONTANGPOST.ID, Bontang – Polres Bontang memastikan akan menangani kasus pencurian yang menyasar dua sekolah swasta di Kota Bontang. Kapolres Bontang AKBP Alex Frestian Lumban Tobing melalui Kasi Humas Iptu Dani menjelaskan dua sekolah tersebut telah melakukan pelaporan.

Pihak kepolisian sudah turun ke lapangan pada 7 Mei lalu ke SMP Bethlehem. Mereka memeriksa kondisi yang terjadi. Sementara untuk ke SD YPVDP dilakukan pada Jumat (9/5/2025). Tim Opsnal Polres Bontang memeriksa kerusakan yang terjadi di sekolah tersebut. “Diduga pencuri masuk dengan menjebol pagar samping sekolah. CCTv juga dirusak oleh pencuri,” ucapnya.

Meski sarana penunjang untuk mendeteksi pencuri telah dirusak, pihak kepolisian akan menggunakan upaya lain. Tujuannya untuk mengurai siapa pelaku dari aksi kejahatan ini. Termasuk dengan memanfaatkan perangkat CCTv di sekitar area sekolah yang dicuri. “Lewat CCTv di sekitar sekolah juga bisa disesuaikan dengan waktu kejadiannya,” tutur dia.

Sebelumnya aksi pencurian di SMP Bethlehem terjadi pada Selasa (6/5/2025). Kepala SMP Bethlehem Masrukah menjelaskan kejadian tersebut baru diketahui pada Rabu (7/5/2025) pagi. Sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung. Pencuri pun menggondol tiga unit laptop milik sekolah. Tiga perangkat tersebut disimpan di lemari ruang guru.

Masrukah menjelaskan pintu ruang guru tidak mengalami kerusakan. Tetapi pintu lemari sudah tidak berwujud karena dipaksa oleh pencuri. “Semua berkas di lemari dan laci dihambur,” ucapnya.

Selain tiga laptop, pencuri juga menggondol uang sekira Rp370 ribu di kantin sekolah. Di tambah speaker yang terletak di ruang perpustakaan. Konon pencuri tidak hanya menyasar ruangan yang ada di SMP. Pintu di TK hingga ruangan yayasan sekolah pun juga diobrak-abrik. “Karena laptop diambil kami tidak bisa akses untuk arkas dan dapodik,” tutur dia.

Menurutnya sekolah ini memiliki perangkat closed circuit television (CCTv). Namun piranti tersebut rusak sehingga tidak bisa berfungsi. Tujuan pencuri ialah mencari barang yang bernilai.

Sementara salah satu pelajar di SD YPVDP juga mengatakan pencurian menyasar sekolahnya. Sejumlah uang yang dikumpulkan siswa ludes. Konon nilainya hingga Rp2,2 juta. Bahkan pencuri juga merusak perangkat CCtv yang terpasang. Sayangnya salah satu pihak sekolah enggan untuk membeberkan kejadian ini kepada awak media Kaltim Post. Mengingat sekolah ini berada di salah satu kawasan perusahaan. (kp)

Read Entire Article
Batam Now| Bontang Now | | |