Daftar 16 Penyakit yang Tak Lolos Syarat Kesehatan Haji 2026

11 hours ago 6

Bisnis.com, JAKARTA — Syarat kemampuan (istitaah) kesehatan haji musim 1447 Hijriah/2026 Masehi semakin ketat. Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) mengungkapkan daftar penyakit yang dapat membuat calon jemaah gagal menuju Tanah Suci.

Menteri Haji dan Umrah (Menhaj) Mochamad Irfan Yusuf menyampaikan bahwa Pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah menetapkan kebijakan terbaru terkait penyakit atau kondisi kesehatan jemaah haji.

“Penetapan ini bertujuan untuk memastikan bahwa ibadah haji dilaksanakan oleh jemaah yang secara fisik dan mental benar-benar mampu, sehingga tidak membahayakan diri sendiri maupun jemaah lain selama menjalankan rangkaian ibadah di Tanah Suci,” kata Irfan dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI di Jakarta, Rabu (5/11/2025).

Menurutnya, calon jemaah yang tidak memenuhi syarat kesehatan tersebut berpotensi tidak lolos pemeriksaan kesehatan di Indonesia maupun ditolak berangkat, atau bahkan dipulangkan oleh otoritas Arab Saudi.

Itu sebabnya, pemerintah melalui Kemenhaj dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bakal memperketat pemeriksaan kesehatan jemaah haji sejak tahap awal.

Selain di Arab Saudi selama rangkaian haji berlangsung, Irfan memaparkan pemerintah memastikan asrama haji di seluruh embarkasi memiliki standar sanitasi dan higienitas lingkungan yang layak.

Pihaknya juga akan memastikan kesiapan embarkasi dan debarkasi dari sisi kualitas akomodasi, konsumsi, transportasi, pembinaan infrastruktur utama, hingga peningkatan kapasitas SDM.

“Kebijakan ini merupakan langkah preventif demi menjaga keselamatan, kelancaran dan kekhusyukan ibadah haji bagi seluruh jemaah Indonesia di Tanah Suci,” terangnya.

Irfan lantas mengungkapkan setidaknya 16 penyakit dan kondisi kesehatan yang tidak memenuhi istitaah haji 2026.

1. Gagal ginjal yang memerlukan cuci darah rutin
2. Gagal jantung berat
3. Penyakit paru kronis dengan kebutuhan oksigen terus-menerus
4. Kerusakan hati berat
5. Penyakit saraf atau gangguan kejiwaan berat yang mempengaruhi kesadaran aktivitas
6. Lansia dengan demensia
7. Kehamilan berisiko tinggi, terutama trimester ketiga
8. Penyakit menular aktif seperti tuberculosis (TBC) paru terbuka dan demam berdarah
9. Pasien kanker stadium lanjut atau yang sedang menjalani kemoterapi
10. Penyakit jantung koroner tidak terkontrol
11. Hipertensi tidak terkontrol
12. Diabetes melitus tidak terkontrol
13. Penyakit autoimun yang tidak terkendali
14. Epilepsi
15. Stroke
16. Gangguan mental berat

Read Entire Article
Batam Now| Bontang Now | | |