Pencarian Warga Disambar Buaya di Pulau Derawan Dihentikan, Keluarga Usaha Lewat “Jalur” Pawang

1 week ago 24

BONTANGPOST.ID, Derawan – Pencarian Ayong, Warga Kampung Kasai, terpaksa dihentikan. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Berau, Nofian Hidayat, menjelaskan bahwa penghentian pencarian dilakukan atas dasar permintaan dari keluarga korban sendiri.

Mereka menyatakan keinginannya untuk mengalihkan pencarian kepada jalur supranatural, yakni dengan mendatangkan seorang pawang. Yang mana dipercaya memiliki kemampuan spiritual untuk berkomunikasi dengan alam dan makhluk gaib.

“Keluarga menyampaikan secara langsung agar tim gabungan menghentikan pencarian. Mereka telah mendatangkan pawang untuk mencari Ayong, dan syaratnya, tim tidak boleh ikut campur atau mendampingi proses tersebut,” ungkap Nofian kepada awak media.

Meski pencarian korban biasanya berlangsung hingga beberapa hari, BPBD dan unsur gabungan menghormati sepenuhnya keputusan keluarga. “Kami dari BPBD dan seluruh unsur yang terlibat memahami dan menghormati adat serta kepercayaan masyarakat. Keselamatan dan ketenangan batin keluarga adalah hal utama, dan jika mereka lebih percaya pada pendekatan spiritual, maka kami mendukung sepenuhnya,” kata Nofian.

Selama empat hari pencarian, warga Kampung Kasai dan sekitar Pulau Derawan menunjukkan solidaritas tinggi. Mereka turut serta dalam pencarian, menyisir perairan dengan perahu dan menyelam secara bergantian, meskipun harus berjibaku dengan cuaca dan arus laut yang tidak bersahabat.

Insiden disambar buaya bukan hal asing di kawasan pesisir dan kepulauan Berau. Namun, setiap peristiwa selalu meninggalkan luka dan trauma mendalam. Dalam kasus Ayong, ketegangan antara naluri ilmiah dan kepercayaan lokal menjadi warna tersendiri dalam proses pencarian.

“Kami sudah lakukan semaksimal mungkin. Namun, jika keluarga lebih memilih jalur adat, kami mohon semua pihak menghormati,” tegas Nofian.

Dengan dihentikannya pencarian secara resmi, maka operasi evakuasi dinyatakan tutup, dan fokus pencarian kini sepenuhnya berada di tangan pihak keluarga dan pawang yang mereka percaya.

BPBD dan aparat setempat menyatakan siap kembali turun membantu jika sewaktu-waktu dibutuhkan atau diminta kembali oleh pihak keluarga. “Kami berharap apapun hasilnya nanti, keluarga diberikan ketabahan,” tutupnya.

Diketahui, peristiwa ini terjadi saat korban diduga buang air besar di belakang perahu miliknya yang sudah rusak, tidak jauh dari rumahnya di RT 01 kampung tersebut. (aky/hmd/Berau Post)

Print Friendly, PDF & Email

Read Entire Article
Batam Now| Bontang Now | | |