Jatam Sebut Dua Calon Pilgub Kaltim Tak Punya Solusi Menangani Masalah Tambang

2 days ago 5

BONTANGPOST.ID, Samarinda – Puncak pemilihan Gubernur Kaltim 2024 tinggal menghitung hari. Beragam janji silih berganti mengudara ditawarkan para calon yang berkampanye yang tak benar-benar membawa jawaban untuk persoalan paling kelam di Bumi Etam, yakni industri ekstraktif pertambangan batubara.

Dua pasangan calon, Isran Noor-Hadi Mulyadi atau Rudy Mas`ud-Seno Aji, dianggap Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) Kaltim tidak sedikitpun memberikan solusi konkret untuk mengatasi persoalan tambang dan pelbagai dampaknya.

“Visi-misi keduanya tidak ada menawarkan solusi konkret soal ini,” ungkap Dinamisator JATAM Kaltim, Mareta Sari beberapa waktu lalu.

Bagi para penggawa di barisan depan advokasi lingkungan seperti JATAM, setiap gubernur dan wakilnya haruslah memiliki langkah nyata mengatasi persoalan tambang yang tidak sekadar retorika saja. Eta, sapaan akrabnya, ragu kedua calon yang bertanding berani mengambil sikap konkret mengurusi masalah ini.

“Pasti mengatakan tidak punya kewenangan,” imbuhnya dengan nada getir.

Sejumlah peristiwa yang direkam JATAM, mencatat terdapat 5,2 juta hektare lahan di Kaltim yang bungkas akibat penggalian emas hitam ini. Tak sedikit dari aktivitas ini, membiarkan lubang bekas galian terbuka tanpa direklamasi.

Pembiaran itu membukukan nama 53 anak yang meregang nyawa di lubang bekas galian yang tak direklamasi. Dampak kerusakan lingkungan bahkan berimbas ke kehidupan sehari-hari warga. Dari penggusuran kelompok adat, hutan yang kian sekarat, sungai tercemar, sampai jalan-jalan umum yang rusak parah.

Eta melanjutkan, tak terkendalinya tambang ilegal juga kian mengkhawatirkan karena muncul seolah tanpa takut atau pun acuh dengan hajat hidup orang banyak. Karena itu, menurutnya, persoalan tambang bukan lagi sekadar tentang mengangganya lubang tambang. Namun sudah menyasar persoalan nyawa manusia dan keadilan bagi para korban kerusakan lingkungan.

“Mestinya, solusi dari semua masalah ini menjadi kebijakan yang bisa ditawarkan para calon,” ketusnya.

Masalah tambang akan terus ada dan terus bertambah panjang selama tak ada solusi yang mengurainya. Sepanjang para calon pemimpin yang berkontestasi tak berani bersuara atau bertindak semua keluhan atau jeritan para korban yang kehilangan hajat hidup akan terus ada.

Para calon perlu tak sekadar menawarkan jalan membenahi, mereka harus berpihak pada kehidupan masyarakat di tanah Etam yang lebih baik. (*)

Print Friendly, PDF & Email

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Read Entire Article
Batam Now| Bontang Now | | |