BNNK Bontang Sebut Pelabuhan Loktuan Minim Alat Deteksi, Rawan Disusupi Narkoba

2 days ago 8

BONTANGPOST.ID, Bontang – Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Bontang menyoroti lemahnya sistem pengawasan di Pelabuhan Loktuan yang dinilai rawan menjadi jalur masuk peredaran narkoba dari luar daerah.

Kepala BNNK Bontang, Lulyana Ramdhani, menyebut hingga kini belum terlihat sistem pengecekan penumpang maupun barang bawaan yang memadai saat aktivitas bongkar muat penumpang kapal.

Sorotan tersebut disampaikan usai pelaksanaan tes urine terhadap kru kapal, Anak Buah Kapal (ABK) Kapal Binaiya, serta pegawai PT Laut Bontang Bersinar (LBB), Kamis (25/12/2025) malam.

“Kalau dilihat secara kasat mata, saat penumpang turun tidak ada pengecekan, baik terhadap orang maupun barang bawaan mereka,” ungkap Lulyana.

Menurutnya, momentum tertentu seperti musim libur dan hari besar keagamaan, termasuk Natal, sangat rentan dimanfaatkan untuk penyelundupan narkoba. Peningkatan mobilitas penumpang dinilai menjadi celah masuknya barang terlarang jika tidak diimbangi pengawasan ketat.

Ia menegaskan, pengelola pelabuhan seharusnya menyediakan alat deteksi dasar seperti metal detector atau pemindai barang guna meminimalisasi risiko peredaran narkotika. BNNK Bontang pun mengaku telah beberapa kali menyampaikan rekomendasi kepada pihak terkait.

“Kenyataannya di lapangan, sampai hari ini belum terlihat ada alat yang digunakan. Orang masuk ke sini belum dideteksi. Minimal itu dulu yang disiapkan,” tegasnya.

BNNK Bontang menilai penguatan sistem pengawasan di pelabuhan merupakan langkah penting dalam upaya pencegahan peredaran narkoba, mengingat pelabuhan menjadi salah satu pintu utama keluar-masuk orang dan barang dari luar daerah.

“Kami akan kembali berkoordinasi dengan seluruh stakeholder untuk membahas hal ini,” pungkasnya.

Sementara itu, media masih berupaya mengonfirmasi pihak PT Laut Bontang Bersinar (LBB) terkait sorotan dan rekomendasi yang disampaikan BNNK Bontang.

Sebagai informasi, dalam kegiatan tersebut BNNK Bontang melakukan tes urine terhadap 26 kru dan ABK Kapal Binaiya serta 46 pegawai PT LBB. Hasilnya, seluruh peserta dinyatakan negatif dari penyalahgunaan narkoba.(*)

Read Entire Article
Batam Now| Bontang Now | | |