22 hours ago
4
Jakarta, CNN Indonesia —
Media Korea mengungkap permasalahan yang berbuntut pada kekalahan beruntun Red Sparks di liga voli Korea.
Masa bulan madu Red Sparks dengan kemenangan di liga voli Korea Selatan berubah jadi situasi krisis. Setelah 13 kemenangan beruntun, Megawati Hangestri Pertiwi dan kawan-kawan kini tengah berupaya bangkit dari dua kekalahan beruntun.
Media-media Korea pun menyoroti masalah yang membelit tim asuhan Ko Hee Jin tersebut. Setidaknya ada tiga masalah yang ditengarai menjadi biang kerok kekalahan beruntun Red Sparks.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Permasalahan pertama yang dipaparkan adalah masalah eror yang dilakukan pemain-pemain Red Sparks. Tim asal Daejeon itu tercatat sebagai yang paling sering membuat eror di antara kontestan liga voli Korea lainnya.
Jumlah eror Red Sparks mencapai 576 kali, sementara Hillstate yang merupakan juara bertahan dan akan dihadapi pada Jumat (7/2) mendatang hanya membuat 376 eror atau yang paling sedikit di liga voli Korea.
Media Sports Khan mengaitkan masalah eror dengan masalah stamina. Menurut media tersebut Red Sparks sudah begitu lelah sehingga para pemainnya tidak bisa 100 persen ketika menghadapi Pink Spiders.
Sementara salah satu media Korea, Dailian, menyebut masalah ketiga yakni ketergantungan pada Megawati dan Vanja Bukilic dalam menyerang membuat setter Red Sparks mau tidak mau terus mengumpan bola ke dua pemain asing tersebut.
Kemampuan menyerang Megawati dan Bukilic menjadi kekuatan vital Red Sparks, namun di sisi lain membuat ketergantungan.
Sebenarnya Red Sparks memiliki pemain-pemain seperti Jeong Ho Young dan Pyo Seung Ju yang bisa mencetak poin, namun kemampuan mereka dalam menghasilkan poin masih di bawah Megawati dan Bukilic.
(nva/har)
