BATAMUPDATE.COM, BATAM – Bea Cukai Batam, BNN Provinsi Kepulauan Riau, dan Direktorat Reserse Narkoba Polda Kepri berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis sabu seberat total 3.079,2 gram di dua lokasi berbeda.
Penindakan dilakukan pada Selasa (29/4) di Pelabuhan Ferry Internasional Batam Centre dan Kamis (1/5) di Terminal Domestik Bandara Hang Nadim.
Kepala Kantor Bea Cukai Batam, Zaky Firmansyah, menjelaskan bahwa kasus pertama melibatkan seorang perempuan berinisial AD (36), asal Madura, yang tiba dari Malaysia menggunakan kapal ferry MV. Citra Legacy 3.
Petugas mencurigai koper abu-abu miliknya, dan setelah pemeriksaan ditemukan 18 bungkus sabu seberat 2.050 gram yang disembunyikan di antara tumpukan pakaian.
“AD mengaku baru pertama kali menjadi kurir karena desakan ekonomi dan dijanjikan upah Rp20 juta oleh seseorang bernama AW,” ujarnya, saat konferensi pers di Kantor Bea Cukai Batam, Kamis (8/5/2025).
Kemudian, Zaky melanjutkan kasus kedua terjadi dua hari kemudian, ketika petugas mencurigai koper milik AY (29), laki-laki asal Nias, yang hendak terbang ke Lombok via Surabaya. Di dalam koper hitamnya, petugas menemukan 16 bungkus sabu seberat 1.029,2 gram tersembunyi di dalam celana jeans dan pakaian.
“Kasus kedua tersangka AY. AY ini mantan narapidana, mengaku menerima perintah dari seseorang berinisial D yang dikenalnya saat di penjara, dengan imbalan Rp60 juta,” jelasnya.
Sementara, Kepala Bidang Penindakan dan Penyidikan Bea Cukai Batam, Muhtadi, menegaskan bahwa kedua pelaku kini telah diserahkan ke pihak berwenang. Untuk AD ke Polda Kepri dan AY ke BNN Kepri. Keduanya terancam hukuman maksimal mati atau penjara seumur hidup sesuai UU Narkotika No 35 Tahun 2009.
“Penindakan ini bukan hanya menggagalkan penyelundupan, tapi juga menyelamatkan sekitar 15.000 jiwa dan menghemat biaya rehabilitasi hingga Rp25 miliar,” tegas Muhtadi.
Zaky Firmansyah menambahkan bahwa upaya ini merupakan bagian dari pelaksanaan program prioritas nasional dalam memberantas peredaran gelap narkoba, terutama di wilayah strategis seperti Kepri
“Kami terus berupaya memberantas berbagai modus operandi yang digunakan pelaku penyelundupan demi melindungi masyarakat dari bahaya narkoba,” kata Zaky. (uly)