TEMPO.CO, Jakarta – Tempo Media Group resmi meluncurkan Pal8 Pictures, anak perusahaan baru di bidang perfilman, pada Selasa, 17 Juni 2025. Peluncuran berlangsung di Kantor Tempo di Palmerah, Jakarta Barat, dan dihadiri sejumlah tokoh perfilman Indonesia seperti sutradara Angga Dwimas Sasongko, aktris Lola Amaria, komika Panji Pragiwaksono, aktor Ario Bayu, serta pendiri Bicara Box Office dan Cinepoint, Sigit Prabowo.
Arif Zulkifli, Direktur Utama PT Tempo Inti Media Tbk. menyatakan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya Tempo untuk beradaptasi dengan perubahan zaman dan pola konsumsi media. “Kami berusaha untuk keluar dari sisi-sisi negatif media digital, tapi pada saat yang sama, berselancar bersama dengan logika digital tersebut,” kata Arif.
Ia menambahkan, media seperti Tempo, dengan semua idealisme dan cita-citanya, tak bisa selamanya menggunakan cara bertutur yang sama. “Makannya kami mencari alat ucap baru,” ujarnya. Arif merinci, setiap medium memiliki cara bertutur yang berbeda, dan kehadiran Pal8 Pictures menjadi langkah Tempo untuk masuk ke industri dengan alat ucap yang benar-benar baru.
Nama Pal8 juga diambil dari alamat kantor Tempo di Palmerah 8. “Jangan dibayangkan Pal8 sebuah istilah yang asing, Pal8 adalah singkatan dari Palmerah 8. Alamat dari tempat kita sekarang berada,” kata Arif menambahkan.
Direktur Utama PT Tempo Inti Media Arif Zulkifli memberikan sambutan pada peluncuran Pal8 Pictures di Gedung Tempo, Palmerah, Jakarta, 17 Juni 2025. Tempo/Jati Mahatmaji
Film Pertama Pal8 Pictures: Mencintai Munir
Salah satu proyek film pertama Pal8 Pictures adalah Mencintai Munir, yang diangkat dari buku karya Suciwati, istri aktivis hak asasi manusia Munir Said Thalib. Munir meninggal dalam penerbangan menuju Amsterdam pada 7 September 2004, akibat diracun arsenik. Ia dikenal sebagai sosok penting dalam pengungkapan kasus kekerasan, termasuk kasus penculikan aktivis mahasiswa pada 1997–1998.
“Kami bersemangat mengangkat kisah Munir, aktivis prodemokrasi, yang perjuangannya sangat-sangat penting sebelum, pada masa, dan setelah reformasi 1998 hingga ia dibunuh menggunakan racun arsenik pada 2004,” kata Budi Setyarso, Direktur Pal8 Pictures.
Menurut Budi, buku Mencintai Munir yang terbit pada 2022 menyuguhkan sisi personal dan aktivisme pasangan ini, dari kisah cinta hingga berbagai teror yang mereka alami. “Isi buku ini sangat sinematis dan layak untuk diangkat ke layar lebar,” ungkapnya. Film ini dijadwalkan mulai diproduksi akhir 2025, dengan melibatkan sejumlah aktor dan aktris senior. “Kami akan segera umumkan bersama-sama dengan partner-partner kami,” ujar Budi.
Tiga Proyek Lain: Animasi hingga Tragedi Kanjuruhan
Direktur Pal8 Pictures Budi Setyarso dalam peluncuran Pal8 PIctures di Gedung Tempo, Palmerah, Jakarta, 17 Juni 2025. Tempo/Jati Mahatmaji
Selain Mencintai Munir, Pal8 Pictures juga mengumumkan tiga film lain yang akan diproduksi. Yang pertama, Bocor Alus the Movie, diangkat dari siniar politik populer Bocor Alus di kanal YouTube Tempodotco. “Saat ini dalam tahap pengembangan cerita,” kata Budi.
Kedua, Petualangan Kobi, film animasi yang diadaptasi dari kanal edukasi Kok Bisa. Kanal ini dikenal menyampaikan topik sains dengan cara sederhana dan mudah dipahami. Melihat tren positif film animasi seperti Jumbo, Pal8 optimistis genre ini akan terus berkembang. Film keempat adalah Pintu Kanjuruhan, diangkat dari kisah nyata keluarga korban dalam tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022, yang menewaskan setidaknya 135 orang.
Kampanye Nilai Lewat Film
Budi Setyarso mengatakan bahwa Pal8 hadir bukan hanya sebagai lini bisnis baru, tapi juga sebagai medium untuk memperluas dampak jurnalistik Tempo. Ia menilai, film merupakan platform yang sangat kuat untuk mengampanyekan nilai-nilai baik.
Acara peluncuran Pal8 Pictures ditutup dengan diskusi bertajuk Gemilang Film Indonesia yang menyoroti kebangkitan industri film nasional. Angga Dwimas Sasongko, sutradara dan CEO Visinema, turut menjadi pembicara, bersama aktris Lola Amaria.