BATAMUPDATE.COM, TANJUNGPINANG – Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) semakin dilirik sebagai destinasi investasi strategis. PT Prakarsa Bumi Pratama (PRABUTAMA), fasilitator investasi nasional, memimpin kunjungan konsorsium internasional ke Kepri pada 28 Agustus–1 September 2025. Delegasi ini menjajaki peluang pembangunan infrastruktur terpadu, mulai dari pelabuhan, kawasan industri, pusat bisnis modern (CBD), hingga rumah sakit berstandar internasional.
Rombongan dipimpin jajaran eksekutif PRABUTAMA, yakni Direktur Leonita Lestari, Komisaris Utama Jozeph Didit Soeswanto, dan Chief Executive Mr. Yin. Mereka didampingi mitra strategis: Charlie dari China Design Group (CDG), perusahaan rekayasa dan desain ternama asal Tiongkok, serta Mr. Jiang dari Prabu China yang menjadi penghubung dengan komunitas investor Negeri Tirai Bambu.
“Model bisnis kami adalah menjembatani peluang strategis di Indonesia dengan keahlian dan pendanaan global. Kunjungan ini implementasi nyata dari komitmen itu,” ujar Leonita.

Kunjungan ini mendapat respons positif dari Pemerintah Provinsi Kepri. Dalam pertemuan di Graha Kepri, Batam, delegasi disambut oleh Asisten Bidang Administrasi, Perekonomian dan Pembangunan Luki Z. Prawira.
Hadir pula sejumlah pejabat penting, seperti Kepala Bappeda Aris Fariandi, Kadishub Junaidi, Kadis PUPR Rodi Yantari, dan perwakilan Dinas PTSP Alfian, yang memaparkan proyek-proyek prioritas yang siap ditawarkan kepada investor.
Dukungan penuh ditunjukkan saat rombongan juga diterima langsung Wakil Gubernur Kepri Nyanyang Haris Pratamura. Kesediaan Nyanyang berdialog di tengah padatnya agenda menjadi sinyal kuat bahwa Pemprov Kepri menempatkan investasi internasional sebagai prioritas pembangunan.
Delegasi kemudian melakukan kunjungan lapangan ke Pelabuhan Tanjung Moco, yang dinilai memiliki potensi besar sebagai hub logistik internasional. Selain pelabuhan, konsorsium juga meninjau peluang pembangunan kawasan industri, CBD modern berstandar global, serta rumah sakit internasional.

Untuk sektor kesehatan, PRABUTAMA melalui jaringan Prabu China bahkan telah menerima draf proposal awal dari CITIC, grup investasi raksasa asal Tiongkok yang berpengalaman menggarap proyek kesehatan kelas dunia.
“Kami datang untuk melihat langsung dan mengevaluasi secara komprehensif. Dukungan penuh dari pemerintah Kepri memberikan optimisme awal. China Design Group siap mengerahkan keahlian untuk studi mendalam jika proyek ini berlanjut,” kata Charlie, perwakilan CDG.

Dengan dukungan pemerintah daerah, keseriusan investor global, dan peran PRABUTAMA sebagai fasilitator, Kepri kini berpotensi menjadi episentrum investasi infrastruktur di barat Indonesia. Jika proyek-proyek ini terealisasi, Kepri tidak hanya akan memperkuat posisinya sebagai pintu gerbang perdagangan internasional, tetapi juga sebagai pusat bisnis dan layanan modern berstandar global. (*/md)