Rod Stewart Tak Lagi Anggap Donald Trump sebagai Teman

2 weeks ago 36

nando

TEMPO.CO, Jakarta – Rocker asal Inggris, Rod Stewart, telah memutuskan persahabatannya dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Ia sudah tidak lagi menganggap Trump sebagai temannya dan menilai pengusaha itu berubah total setelah menjadi presiden Amerika Serikat.

“Tidak, saya tidak bisa lagi. Selama ia masih menjual senjata kepada Israel, dan ia masih melakukannya. Bagaimana perang itu bisa berakhir?” kata Rod Stewart kepada Radio Times, dikutip Entertainment Weekly pada Kamis, 19 Juni 2025.

Pelantun ‘I Don’t Want to Talk About It’ itu mengecam keras tindakan Presiden Israel Benjamin Netanyahu di Gaza. Menurutnya, harus ada yang bertindak. “Apa yang dilakukan Netanyahu terhadap warga Palestina sama persis dengan apa yang terjadi pada warga Yahudi. Itu adalah pemusnahan, dan hanya itu yang ingin dia lakukan — menyingkirkan mereka semua. Saya tidak tahu bagaimana mereka bisa tidur di malam hari,” ujarnya.

Kedekatan Rod Stewart dan Donald Trump

Presiden Donald Trump. Dok. Whitehouse

Melansir dari The Independent, penyanyi berusia 80 tahun itu mengungkapkan sebelumnya memiliki hubungan dekat dengan Donald Trump karena mereka memiliki properti bernilai jutaan pound di dekat Palm Beach, Florida, masing-masing sejak 1991 dan 1985. Rumah keduanya hanya berjarak setengah mil. Stewart mengaku sangat mengenal Trump dengan baik. Ia biasa pergi ke rumah Trump.

“Kami berdua di pantai. Dulu aku sering pergi ke pesta Natalnya. Dia selalu menjadi pria sejati. Aku menyukainya karena itu. Tapi, sejauh yang aku tahu, dia tidak memperlakukan perempuan dengan baik,” ungkap Stewart. “Namun sejak ia menjadi presiden, ia menjadi orang lain. Seseorang yang tidak saya kenal.”

Setelah mendapat gelar bangsawan dari Pangeran William pada 2016, Stewart menilai Trump tidak cocok untuk menduduki Ruang Oval, kantor utama bagi presiden AS. “Meskipun dia semacam teman saya, menurut saya dia bukan calon presiden,” katanya, menurut Daily Mail. “Menurut saya dia tidak ditakdirkan menjadi presiden.”

Pernyataan Stewart ini muncul di tengah hubungan persahabatan Trump yang sedang renggang dengan Elon Musk pada awal bulan ini. “Tanpa saya, Trump akan kalah dalam pemilu,” tulis Elon Musk di X. Presiden dan miliarder itu kemudian saling serang di media sosial.

Source link

Read Entire Article
Batam Now| Bontang Now | | |