FILM horor psikologi dan kanibalisme Labinak: Mereka Ada di Sini yang diproduseri Anami Films segera tayang di bioskop pada 21 Agustus 2025. Disutradarai Azhar Kinoi Lubis, film ini juga menghadirkan jajaran aktor seperti Raihaanun, Arifin Putra, Giulio Parengkuan, Nayla D. Purnama, dan Jenny Zhang.
Pilihan Editor: Film Horor Labinak: Mereka Ada di Sini Siap Tayang Bulan Depan
Cara Raihaanun Bermain di Film Horor Labinak: Mereka Ada di Sini
Raihaanun yang memerankan karakter Najwa, memainkan peran sebagai guru fisika dengan status ekonomi menengah ke bawah. Meski perannya bukan sebagai sosok yang menyeramkan, namun ia merasakan perasaan takut selama proses syuting. “Mungkin karena saya aslinya penakut juga. Banyak adegan teror jadi kalau lagi syuting suka diketawain karena muka saya benar-benar ketakutan,” katanya di Kantor Tempo, Jakarta Selatan pada Selasa, 29 Juli 2025.
Ia mengatakan, properti yang ada di film juga tak umum seperti bentuk mata dan telinga yang dimakan, yang membuatnya merasa jijik. Ia tak habis pikir jika benar-benar ada orang yang menjadikan bola mata sebagai cemilan. “Itu saya beneran tak mau lihat pas pengambilan gambar. Situasi syutingnya itu jadi ngilu,” ujarnya.
Menyiasati rasa takut itu, Raihaanun selalu meminta tim menunjukkan bentuk propertinya seperti apa sebelum syuting dimulai. “Cuma Kinoi memberi tahu nanti proses editnya bakal dibuat bagaimana. Itu malah seram banget,” tuturnya.
Poster film Labinak: Mereka Ada di Sini. Foto: Instagram ofisial.
Syuting film Labinak: Mereka Ada di Sini punya efek yang berkepanjangan bagi pemeran film 27 Steps of May itu. Ditambah lagi, latar belakang karakter Najwa yang serba kasihan, harus berjibaku dengan kemiskinan namun tetap mendahulukan kepentingan anak. “Itu pesan juga untuk berhati-hati sama orang lain. Bisa saja orang yang lembut tutur katanya justru berbahaya,” katanya.
Meski merasa dirinya penakut, namun aktor berusia 37 tahun itu ingin menantang dirinya sendiri juga menguji sejauh mana aktingnya bekerja. “Dengan adanya Labinak ini saya jadi tahu kapasitas saya terhadap ketakutan,” ujar Raihaanun.
Ia juga harus mendalami karakter Najwa, sebagai guru fisika lebih percaya pada hal yang logis namun dibenturkan dengan kebutuhan anaknya sehingga dihadapkan dengan hal-hal mistis. “Jadi memang begitu kejamnya manusia bisa memanfaatkan orang untuk kepentingan mereka. Semoga pesan yang begini bisa sampai ke penonton,” katanya.
Namun film ini, menurut dia, bukan sekadar menyampaikan pesan-pesan moral saja. “Tujuannya tetap menghibur sebagaimana film horor lainnya. Perspektif dari penonton kan luas juga. Lebih kepada harapannya agar penonton senang saja ketika menonton film ini,” tutur Raihaanun.
Sinopsis Labinak: Mereka Ada di Sini
Labinak: Mereka Ada di Sini, mengisahkan Najwa, seorang guru honorer yang hidup secara kekurangan dan menjadi penyintas kekerasan seksual. Najwa pergi ke Jakarta demi masa depan lebih baik, tapi justru ia kembali menjadi korban sebuah ritual kanibalisme dari keluarga sekte Bhairawa.
Tak sekadar film horor, film ini berupaya mengajak penonton untuk merenungkan tentang realitas sosial yang lebih besar, dengan kemasan genre horor yang tak biasa. Dalam trailer resmi yang dirilis, Labinak: Mereka Ada di Sini memperlihatkan perjuangan kasih seorang Ibu bernama Najwa yang berusaha melindungi anaknya, Yanti dari ritual kanibalisme kuno sekte Bhairawa.