Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mempertimbangkan usulan agar tak perlu adanya pengganti Anggito Abimanyu di kursi Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), setelah Anggito resmi terpilih sebagai Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) 2025-2030.
Saat sesi diskusi mingguan bersama wartawan, Jumat (26/9/2025), Purbaya menyebut tidak tahu apabila nantinya kursi Wamenkeu yang ditinggalkan Anggito akan diisi oleh orang baru.
Saat ini, terdapat tiga Wamenkeu yang mendampingi Purbaya. Masing-masing fokus pada aspek pengelolaan fiskal yang berbeda-beda. Misalnya, Anggito fokus menangani urusan penerimaan negara yang meliputi pajak, kepabeanan dan cukai, maupun PNBP.
Sementara itu, Suahasil Nazara lebih fokus kepada belanja negara, sedangkan Thomas A. Djiwandono menangani urusan pembiayaan fiskal. “Mungkin wamen baru enggak ada kali ya? Saya akan ngusulin, saya aja yang megang dua-duanya. Pajak sama bea cukai, biar kita bisa beresin langsung cepet gitu. Baru mau ngusulin ya,” ujarnya, dikutip Minggu (28/9/2025).
PEMILIHAN ANGGITO SESUAI PROSEDUR
Pada kesempatan yang sama, Purbaya juga memastikan bahwa pemilihan proses pemilihan Anggito sebagai Ketua LPS lima tahun ke depan sudah sesuai prosedur dan peraturan perundang-undangan yang ada.
Sebagai informasi, Purbaya yang resmi menggantikan Sri Mulyani Indrawati sebagai Menkeu sejak 8 September 2025 lalu itu otomatis menjadi Ketua Pansel LPS. Sebelumnya, saat Sri Mulyani menjabat Ketua Pansel LPS, Purbaya juga sudah dinyatakan lolos sebagai calon Ketua LPS periode 2025-2030.
Mantan Ketua LPS 2020-2025 itu mengakui, proses pemilihan Anggito serta beberapa nama lain yang dikirim ke DPR untuk uji kepatutan dan kelayakan memang cepat. Anggito saat itu dipilih untuk menggantikan Purbaya yang dipilih oleh Presiden Prabowo sebagai Menkeu.
“Kan tadinya calonnya saya. Begitu saya enggak ada, mereka nggak boleh memilih. Ya harus ada calon yang kuat, dan Pak Anggito itu orang yang kuat dan punya pengalaman cukup lama di sektor keuangan. Jadi dia tahu betul apa yang dikerjakan. Jadi LPS-nya nggak berhenti. Jalannya nggak lambat. Tapi tetap ngebut gitu kira-kira,” tuturnya.
Adapun saat ini Anggito belum dilantik sebagai Ketua LPS lantaran belum dilantik dan terbitnya Keputusan Presiden (Keppres). Prabowo juga diketahui baru pulang dari lawatan luar negerinya kemarin, Sabtu (27/9/2025), setelah kurang lebih sepekan berkunjung ke empat negara.
Pada Rabu (24/9/2025), atau sehari setelah disahkan sebagai Ketua LPS 2025-2030, Anggito diketahui masih menghadiri acara townhall di Kemenkeu. Hal itu diketahui dari akun media sosial Instagram Menkeu yakni @menkeuri.
Saat ditemui di DPR sehari sebelumnya, Angggito menegaskan bahwa dia tidak akan rangkap jabatan. Dia menyebut akan melepaskan jabatannya.
“Ya kan intinya tidak boleh rangkap jabatan, jadi otomatis saya akan mengembalikan mandat jabatan wakil menteri kepada Presiden,” terangnya kepada wartawan usai rapat paripurna di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (23/9/2025).