Surabaya, CNN Indonesia —
Masa tenang Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwalkot) Surabaya 2024 ternyata diwarnai aksi kampanye dari massa gerakan kotak kosong.
Massa melakukan hal itu dengan membentangkan poster hingga spanduk di beberapa ruas jalan di Kota Surabaya.
Seperti yang terjadi di Jalan Pemuda Surabaya, sekelompok orang mengenakan jaket biru bergambar Prabowo-Gibran terlihat membagikan selebaran dan spanduk bertuliskan ‘Coblos Kotak Kosong’ kepada pengendara yang melintas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Koordinator massa kotak kosong, Satrio menyatakan kegiatan tersebut merupakan sosialisasi, bukan kampanye. Ia berdalih kotak kosong bukanlah peserta pemilu sehingga tidak terikat aturan masa tenang.
“Ini sosialisasi karena kotak kosong bukan peserta pemilu. Itu menurut Bawaslu dan KPU, kotak kosong bukan peserta pemilu sehingga kami tidak terikat masa tenang. Ini adalah sosialisasi untuk mengedukasi masyarakat tentang hak mereka, bukan kampanye,” jelas Satrio, Senin (25/11).
Ia juga menambahkan, kegiatan ini tidak hanya berlangsung di satu tempat. Massa akan bergerak ke sejumlah titik di Surabaya, termasuk perempatan lampu merah, Taman Bungkul, dan kawasan Kota Lama.
“Kami ingin memanfaatkan masa tenang untuk menyampaikan pesan ini. Karena kotak kosong bukan peserta pemilu, kami tidak memiliki kewajiban atau larangan apapun,” ucapnya.
Sementara itu, Komisioner KPU Surabaya Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia (SDM), Subairi menegaskan sesuai Peraturan KPU No 13 Tahun 2024, masa kampanye telah berakhir sejak Sabtu (23/11) lalu.
“Masa tahapan kampanye sudah berakhir sejak Sabtu kemarin,” ujar Subairi saat dihubungi.
Diketahui duet kader PDIP Eri Cahyadi-Armuji diusung seluruh partai atau 18 partai politik yang ada di Surabaya pada Pilwalkot Surabaya 2024. Dengan kata lain, mereka adaah calon tunggal yang akan melawan kotak kosong pada pencoblosan 27 November 2024 nanti.
(frd/sfr)