Malang, CNN Indonesia —
Ratusan rumah warga di Kabupaten Malang, Jawa Timur, dilanda banjir akibat hujan deras sejak Kamis (28/11) hingga Jumat (29/11). Ratusan warga mengungsi dan satu warga dinyatakan meninggal dunia.
Hujan itu melanda beberapa sejumlah desa di empat kecamatan di Kabupaten Malang, yakni Kecamatan Kalipare di Desa Arjowilangun, Desa Tumpakrejo.
Kemudian Kecamatan Sumbermajing Wetan di Desa Sitiarjo dan Desa Tambakrejo, Kecamatan Bantur di Desa Bantur dan Desa Rejoyoso serta Kecamatan Donomulyo di Desa Donomulyo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kondisi terparah di Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermajing Wetan, ketinggian banjir mencapai 100-150 cm,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jatim, Satrio Nurseno, Jumat (29/11).
Banjir di sejumlah wilayah itu menyebabkan kerugian material cukup signifikan dengan puluhan sampai ratusan rumah terendam, fasilitas umum, masjid dan jembatan rusak.
“Total dampak keseluruhan yakni, 119 KK terdampak, rumah terdampak 141 unit, fasum terdampak 1 unit yakni Masjid Bahrul Laut, jembatan rusak 1 unit, kendaraan R4 dua unit, jembatan 1 unit rusak,” ucapnya.
“Sebanyak 50 Kepala Keluarga (KK) mengungsi ke rumah kerabat, sementara 40 jiwa lainnya ditampung di Penginapan Al Baqor, Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur,” tambahnya.
Tak hanya itu satu warga Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan bernama Alif Saifudin, dinyatakan tewas usai hanyut di sungai.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, saat kejadjan korban sedang bersama seorang rekannya berada di dekat sungai.
Saat air sungai meluap, korban diduga tersengat aliran listrik dari kabel tiang lampu penerangan jalan yang roboh kemudian pingsan.
Rekannya berusaha menolong dengan cara mematikan lampu dahulu tetapi korban kemudian jatuh dan hanyut di sungai yang meluap hingga terbawa arus air.
Ketua Bidang Infokom dan Sosial Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang, Muhklis Iswahyudi, mengatakan korban kemudian baru ditemukan sekitar 100 meter dari lokasi kejadian oleh tim SAR gabungan.
“Korban dilaporkan hilang, hanyut ke sungai dan ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,” kata Mukhlis.
Saat ini tim BPBD Provinsi Jawa Timur bersama BPBD Kabupaten Malang terus melakukan pemantauan dan pendistribusian bantuan berupa makanan siap saji, lauk pauk, tambahan gizi, paket keluarga, dan selimut. Dapur mandiri juga didirikan oleh masyarakat di Desa Tambakrejo untuk memenuhi kebutuhan logistik warga terdampak.
(frd/fea)