Kepri Pacu SDM Unggul: Wagub Nyanyang Resmikan Pelatihan dan Pemagangan 2025

3 weeks ago 23

BATAMUPDATE.COM, BATAM– Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) resmi memulai Program Pelatihan dan Pemagangan Tahun 2025 dengan menggelar kick-off di Harmoni One Hotel Batam. Wakil Gubernur Kepri, Nyanyang Haris Pratamura, memimpin acara yang juga menandai penyerahan sertifikat akreditasi kepada sembilan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang telah memenuhi standar mutu nasional.

Acara dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk anggota Komisi IV DPRD Kepri, perwakilan BPJS Ketenagakerjaan, Direktur Politeknik Negeri Batam, Tim Percepatan Pembangunan Kepri, FKJP, Kadin, Apindo, serikat pekerja, tokoh masyarakat, perwakilan SMK, dan perusahaan penyelenggara pelatihan kerja.

Program pelatihan bersertifikasi ini mencakup berbagai bidang, mulai dari maritim dan industri las hingga perhotelan. Kolaborasi erat antara dunia usaha dan dunia pelatihan ditandai dengan peresmian program pemagangan oleh perusahaan-perusahaan besar seperti PT Bintan Resort Cakrawala, PT Sumitomo, dan Hotel Santika Batam.

Sembilan LPK yang telah terakreditasi pada tahun 2024 menerima sertifikat akreditasi dari Komite Akreditasi LPK Kepri. Program ini bertujuan untuk menekan angka pengangguran dengan menyediakan pelatihan yang relevan dengan kebutuhan industri dan memfasilitasi pencari kerja untuk langsung terhubung dengan dunia kerja. Pelatihan dan pemagangan akan berlangsung secara bertahap hingga Oktober 2025.

Wakil Gubernur Nyanyang menekankan pentingnya membangun budaya kerja yang agile dan berdaya saing tinggi. “Era sekarang menuntut kita untuk agile, bukan hanya soal keahlian teknis, tapi juga soft skill dan pemahaman budaya perusahaan,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa investasi membutuhkan tenaga kerja lokal yang tidak hanya siap kerja, tetapi juga terus belajar, berinovasi, tumbuh, dan berkembang. “Kalau pemerintah bergerak sendiri, hasilnya tidak akan maksimal. Harus ada keterlibatan aktif dari dunia usaha dan LPK,” tegasnya.

Program pemagangan, menurut Wagub, bukan sekadar simulasi praktik, melainkan solusi langsung menuju pekerjaan. Konsep Tailor Made TrainingOn the Job Training, dan pemagangan atau pelatihan industri terus diperbarui dan disesuaikan dengan Man Power Plan industri. Nyanyang berharap agar lebih banyak tenaga kerja lokal yang dapat terserap oleh perusahaan.

Plt. Kadisnakertrans Kepri, Jhon Barus, menyatakan bahwa program ini merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam menghadirkan pelatihan berbasis kebutuhan industri. “Akreditasi bukan sekadar formalitas, ini komitmen mutu layanan. Kita ingin SDM Kepri lahir dari sistem pelatihan yang andal,” tegas Jhon. Ia menambahkan bahwa 90 persen peserta magang tahun lalu langsung direkrut, membuktikan efektivitas pelatihan berbasis industri.

Kepala Bidang Pelatihan dan Penempatan, Suryadi, menekankan pentingnya pendekatan berbasis kebutuhan industri dalam merancang program. “Kami tidak hanya melatih, tapi memastikan lulusan pelatihan punya peluang kerja nyata. Program kami disesuaikan dengan kebutuhan spesifik industri,” ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa pendekatan kolaboratif ini akan dijadikan model permanen pembangunan ketenagakerjaan di Kepri.

Dalam sambutan penutupnya, Wagub Nyanyang menyampaikan pesan khusus kepada peserta pelatihan dan perusahaan, menekankan pentingnya pembelajaran berkelanjutan dan adaptasi terhadap perubahan. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam program ini. (md)

Read Entire Article
Batam Now| Bontang Now | | |