Direktur KPK Minta Pimpinan Baru Agresif Tangani Kasus Korupsi

4 weeks ago 24

Jakarta, CNN Indonesia

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Koordinasi dan Supervisi (Korsup) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Imam meminta pimpinan periode 2024-2029 agresif dalam menangani kasus korupsi.

Hal itu disampaikan dalam konferensi pers terbuka yang diikuti oleh pimpinan, deputi, direktur hingga pegawai lembaga antirasuah pada Jumat (22/11) petang.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Tantangan berikutnya yaitu meningkatkan agresivitas penanganan perkara agar segera memberikan kepastian hukum kepada pelaku sekaligus menjawab harapan publik,” ujar Imam.

Mewakili bidang penindakan, Imam berharap pimpinan baru KPK mampu menyelesaikan sejumlah tantangan yang berpengaruh besar terhadap kepercayaan masyarakat terhadap lembaga antirasuah.

“Tantangan yang pertama adalah menyelesaikan tunggakan-tunggakan perkara, khususnya yang memiliki kerugian negara yang besar, menyangkut hajat hidup orang banyak dan menjadi perhatian publik,” ucap Imam.

“Atau pada sektor-sektor yang menjadi fokus area pemberantasan korupsi oleh KPK seperti politik, hukum, pelayanan publik, sumber daya alam dan sektor bisnis,” sambungnya.

Tantangan berikutnya, kata Imam, adalah menyusun prioritas penanganan perkara dan menghindari konflik kepentingan, meningkatkan pemulihan aset dan membuat jera pelaku tindak pidana korupsi.

“Dan tantangan yang terakhir bagi pimpinan yang akan datang yaitu melakukan inovasi dan mengembangkan terobosan hukum dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam penegakan hukum tindak pidana korupsi,” ucap Imam.

Sementara itu, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menyatakan pimpinan saat ini hingga pegawai mendukung penuh lima pimpinan dan dewan pengawas KPK yang baru saja ditetapkan oleh DPR RI. Kata dia, segenap insan KPK akan mengawasi tugas-tugas pimpinan berikutnya.

“Kami mewakili segenap insan KPK mengucapkan selamat kepada lima pimpinan KPK yang telah terpilih melalui proses fit and proper test. Jadi, jika sebelumnya banyak pro dan kontra atau bahkan setelah terpilih banyak pro dan kontra, bukan saatnya lagi kita mempertanyakan kenapa mereka yang terpilih,” ucap Alex.

“Saya sudah sampaikan kepada insan KPK kalian enggak punya privilege (hak istimewa) untuk pilih pimpinan KPK. Jadi, terima apa adanya dan dukung mereka, awasi mereka,” katanya.

Sebelumnya, pada Kamis (21/11), Rapat Pleno Komisi III DPR RI menetapkan lima orang pimpinan dan dewan pengawas (dewas) KPK periode 2024-2029.

Di kursi pimpinan KPK mendatang, terdapat nama Setyo Budiyanto (mantan Direktur Penyidikan KPK), Johanis Tanak (Komisioner KPK saat ini), Fitroh Rohcahyanto (jaksa yang sempat menjadi Direktur Penuntutan KPK), Agus Joko Pramono (mantan Wakil Ketua BPK) dan Ibnu Basuki Widodo (hakim di Pengadilan Tinggi Manado).

Sementara di kursi dewan pengawas KPK akan diisi oleh Chisca Mirawati (Founder & Managing Partner CMKP Law), Benny Mamoto (mantan Ketua Harian Kompolnas), Wisnu Baroto (jaksa), Sumpeno (hakim pada Pengadilan Tinggi Jakarta) dan Gusrizal (Ketua Pengadilan Tinggi Samarinda).

(ryn/fra)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Batam Now| Bontang Now | | |