Dian Sastro Tampil di TIFF 2025 untuk Film The Fox King

2 days ago 8

SEBAGAI pemeran utama, Dian Sastro memperkenalkan film The Fox King di Toronto International Film Festival (TIFF) ke-50 pada Selasa, 9 September 2025 di Toronto, Kanada. Ia tampil bersama sutradara Woo Ming Jin, produser Yulia Evina Bhara, Edmund Yeo, Chua Jing Xuan, serta lawan mainnya, Idan Aedan, untuk menghadiri pemutaran perdana dan sesi tanya jawab dalam ajang internasional tersebut.

Dengan balutan busana serba hitam, Dian berhasil mencuri perhatian karena mengenakan pin atau brooch One Piece. Anime Jepang tersebut identik dengan kebebasan dan perlawanan terhadap ketidakadilan. Dalam video yang dibagikan, beberapa kali Dian terlihat dengan sengaja menunjuk simbol tengkorak dan topi jerami tersebut saat sesi foto berlangsung.

“Saya merasa sangat terhormat dan bersyukur bisa berada di sini. Proyek ini sangat berarti bagi saya,” kata Dian dalam siaran pers yang diterima Tempo.

Hal serupa juga diungkapkan oleh sutradara Woo Ming Jin asal Malaysia. “Merupakan sebuah kehormatan dan momen yang sangat menggembirakan untuk memutar film kami di Toronto dan memperkenalkannya kepada penonton di festival film terbesar di Amerika Utara,” ujarnya.

Sementara, Yulia Evina Bhara mengatakan, “Pada pemutaran perdana dunia The Fox King, saya benar-benar tersentuh melihat antusiasme penonton di Toronto, khususnya saat sesi tanya jawab dan apresiasi tulus yang mereka sampaikan kepada kami.” 

Karakter Perempuan yang Unik

Film The Fox King dibintangi oleh Dian Sastrowardoyo. Dok. KawanKawan Media

Aktris yang juga dikenal dengan nama Dian Sastrowardoyo ini mengungkapkan kekaguman terhadap Lara, karakternya dalam film The Fox King. Menurutnya, Lara membawa sudut pandang perempuan yang unik. “Lara menginspirasi untuk selalu berpikir out of the box; if you don’t like the story, rewrite the story (jika kamu tidak menyukai ceritanya, tulis ulang ceritanya). Itu yang bikin dia gokil, borderline enggak bertanggung jawab, tapi justru seru,” ucap Dian.

Salah satu hal yang paling dia suka dari Lara adalah kebebasan yang dimiliki untuk melepas dan mengubah konteks demi dirinya sendiri. Ketika memerankan Lara, Dian mengaku sangat senang karena setiap adegan terasa segar dan tidak dapat diprediksi. “Kadang galak, kadang ketawa kayak anak kecil. Itu yang bikin Lara sangat seru untuk diperankan,” ujarnya.

Jatuh Cinta Sekali Lagi

Dian mengenang kembali momen pertama kali membaca naskah film The Fox King. Dalam sekejap, ia menagku langsung jatuh cinta begitu saja. Hal yang sama dirasakan kembali saat menonton filmnya secara utuh. “Ketika menonton kembali kisahnya melalui film yang sudah selesai, saya jatuh cinta sekali lagi,” tuturnya.

Bagi Dian, memerankan Lara adalah sebuah perjalanan yang sangat personal. Dia sangat berterima kasih kepada sutradara dan para produser yang telah mempercayakan peran Lara kepadanya.

Sutradara Woo Ming Jin bersama pemeran utama Dian Sastrowardoyo dan Idan Aedan hadir dalam pemutaran perdana film The Fox King di Toronto International Film Festival (TIFF) ke-50, Selasa, 9 September 2025 di Toronto, Kanada. Foto: Jameel Muslun

Aktor asal Malaysia, Idan Aedan, mengungkapkan kesannya selama beradu akting dengan Dian. “Berbagi layar dengan Dian Sastrowardoyo adalah mimpi yang menjadi kenyataan, penampilannya sebagai Miss Lara begitu memukau, dan saya selalu mengaguminya,” kata Idan.

Kolaborasi Indonesia-Malaysia

Film The Fox King merupakan produksi oleh Greenlight Pictures (Malaysia) dan KawanKawan Media (Indonesia). The Fox King adalah sebuah drama coming-of-age yang mengikuti perjalanan dua saudara kembar, Ali dan Amir, yang harus berjuang bertahan hidup setelah ayah mereka meninggalkan rumah. Kehadiran seorang guru baru, Lara, semakin menguji ikatan persaudaraan mereka.

Produser Yulia Evina Bhara menuturkan bahwa proyek ini sangat spesial karena menjadi kolaborasi pertama antara KawanKawan Media dan Dian Sastrowardoyo. Sementara, film ini adalah kolaborasi kedua KawanKawan Media dengan sutradara Woo Ming Jin setelah Stone Turtle.

“Saya percaya kemajuan sinema di setiap negara Asia Tenggara akan semakin kuat melalui kolaborasi yang lebih erat, dan bersama-sama kita ingin mempresentasikan sinema region kita ke panggung global,” kata Yulia.

Source link

Read Entire Article
Batam Now| Bontang Now | | |