5 hours ago
2
Bisnis.com, JAKARTA – Satelit Nusantara 5 yang dimiliki oleh PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) melalui anak usaha menyerap investasi Rp7,5 triliun.
CEO Pasifik Satelit Nusantara (PSN) Adi Rahman Adiwoso menyebut pihaknya berterima kasih kepada perbankan dan asuransi yang mendukung produk terbaru mereka, Satelit Nusantara Lima.
Adi menyebut, pembiayaan Satelit Nusantara 5 menarik bagi industri keuangan yang ditandai dengan rate asuransinya yang terus mengecil dari peluncuran yang sebelumnya dilakukan pihaknya. Untuk Nusantara 5, PSN didukung oleh PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) hingga PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).
“[Pembiayaan dari Lembaga keuangan] totalnya 25% dari kebutuhan, sisanya dari shareholder,” katanya di Florida, pekan lalu.
Nusantara 5 saat ini tengah menuju orbit untuk menempatkan layananan ini sebagai salah satu satelit tercanggih di Asia sejauh ini. Satelit ini memiliki kapasitas lebih dari 160 gigabit per detik (Gbps) untuk memenuhi kebutuhan akses digital di kawasan.
Satelit yang diproduksi oleh Boeing Satellite Systems International Inc. ini menggunakan platform Boeing 702MP dengan bobot peluncuran sekitar 7,8 ton. Nusantara Lima dirancang memiliki masa operasi lebih dari 15 tahun dengan dukungan Ka-Band VHTS, XIPS Electrical Thruster, serta Gen 7 Channelizer.
Menggunakan roket SpaceX Falcon 9 dari Florida, Amerika Serikat, satelit ini menempati slot orbit 113 derajat bujur timur. Nusantara Lima disebut sebagai satelit dengan kapasitas terbesar di Asia saat ini, sekaligus memperluas jangkauan layanan internet di Indonesia, Malaysia, dan Filipina.
Dari sisi jangkauan, satelit ini dilengkapi 101 user spot beams dengan 11 gateway yang didesain untuk mendistribusikan konektivitas secara merata, termasuk ke wilayah yang selama ini sulit terjangkau infrastruktur darat.
Satelit ini juga membawa muatan analog dan digital dengan teknologi channelizer, serta dilengkapi empat antena reflektor multi-spot yang memastikan kualitas sinyal lebih stabil.
EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA Hera F. Haryn menyebut dalam pembiayaan Satelit Nusantara 5, pihaknya memastikan penyaluran pembiayaan yang pruden dan sesuai ketentuan hukum di Indonesia, termasuk pada sektor yang memiliki kontribusi strategis bagi perekonomian.
“Dukungan terhadap sektor satelit bersama dengan perbankan lainnya dilakukan dalam rangka mendorong percepatan pembangunan infrastruktur digital yang merata di seluruh wilayah Tanah Air,” katanya.
Hera menyebut, ke depan pihaknya akan terus mendukung proyek-proyek strategis nasional yang membawa manfaat luas bagi masyarakat. “Dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian serta tata kelola pembiayaan yang bertanggung jawab,” katanya.
