Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan pihaknya sedang “mengadakan pembicaraan dengan Hamas” untuk membebaskan sisa sandera yang masih disekap di Jalur Gaza Palestina.
“Kami sedang berdiskusi dengan Hamas. Kami membantu Israel dalam pembicaraan ini, karena ini menyangkut sandera Israel, dan kami tidak memberikan apa pun kepada Hamas. Kami tidak memberi uang tunai,” kata Trump pada Kamis (6/3).
“Anda memang harus bernegosiasi. Ada perbedaan antara bernegosiasi dan membayar. Kami ingin orang-orang ini bisa keluar,” tambahnya seperti dikutip CNN.
Utusan Trump untuk kawasan Timur Tengah, Steve Witkoff, mengatakan kepada wartawan di Gedung Putih pada Kamis pagi bahwa pembicaraan antara pemerintah AS dan Hamas “baru-baru ini berlangsung.”
Sementara itu, juru bicara Gedung Putih Karoline Leavitt menjelaskan bahwa “utusan khusus yang terlibat dalam negosiasi ini memang memiliki kewenangan untuk berbicara dengan siapa pun,” merujuk pada Adam Boehler, utusan AS yang ditunjuk Trump untuk menangani sandera.
Hal itu dikatakan Leavitt Ketika ditanya wartawan mengapa AS kini bernegosiasi “secara langsung dengan Hamas. Sebab, ini menjadi komunikasi langsung pertama antara AS dan milisi Hamas terutama sejak agresi brutal Israel berlangsung di Jalur Gaza 7 Oktober 2023 lalu.
Trump lalu mengatakan bahwa AS akan bertindak lebih keras untuk memastikan pembebasan warga Israel sandera Hamas berlangsung.
“Anda akan segera mengetahuinya,” seraya menambahkan bahwa “seseorang harus bertindak jauh lebih keras dari yang sudah dilakukan saat ini.”
“Anda akan segera mengetahuinya. Saya sudah mengeluarkan pernyataan, saya rasa itu cukup jelas. Tapi seseorang harus bertindak lebih tegas. Ini memprihatinkan,” ucap Trump ketika ditanya langkah apa yang akan diambil AS jika Hamas tidak juga mau membebaskan sandera yang tersisa.
Sebelumnya, Trump juga sudah melayangkan ultimatum terbarunya kepada Hamas soal pembebasan sandera.
Dalam unggahannya di Truth Social, Trump memberi tahu rakyat Gaza untuk menyerahkan sandera atau menghadapi “neraka.” Ia juga memberi tahu pimpinan untuk segera meninggalkan wilayah tersebut.
Trump mengatakan pernyataan tersebut adalah peringatan terakhir bagi Hamas, baik terkait sandera dan juga angkat kaki dari Gaza.
“Kepada rakyat Gaza: Masa Depan yang indah menanti, tetapi tidak jika Anda tetap menyandera. Jika Anda melakukannya, Anda MATI! Ambil keputusan yang CERDAS.”
“BEBASKAN SANDERA SEKARANG, ATAU AKAN ADA NERAKA YANG HARUS DIBAYAR NANTI!” tulis Trump dalam postingan di platform Truth Social miliknya.